meraih pengakuan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai rest area dengan fasilitas terlengkap
Semarang (ANTARA) - PT Jasa Marga Tbk melalui anak usahanya, PT Jasa Marga Restarea Batang menghabiskan dana investasi Rp70 miliar dalam Program Sinergi BUMN untuk membangun tempat istirahat (rest area) KM360 B Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah.

Berdiri di atas lahan seluas 7,6 hektare sejak 2018, rest area 360 menjadi tempat peristirahatan pengendara dengan fasilitas terlengkap di Indonesia.

"Dananya 65 persen berasal dari PT Jasamarga Related Business (JMRB), delapan persen PTPN, sisanya berasal dari PT PP," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Restarea Batang, Irwan Artigyo Sumandio, di Semarang, Sabtu sore.

Rest area seluas 7,6 hektare itu dilengkapi total 58 fasilitas layanan bagi pengunjung mulai dari layanan standar hingga wisata.

Baca juga: "Rest Area" 360 Tol Semarang-Batang jadi destinasi wisata baru

Mengusung konsep sebagai rest area hijau, pengelola menyediakan sejumlah fasilitas perdana dari seluruh rest area di Indonesia.

"Kita sedang bekerja sama dengan Taman Safari Indonesia untuk membuat kebun binatang di sini," katanya.

Kebun binatang berskala mini akan menempati lahan seluas 3.000 meter per segi di dalam rest area.

Taman binatang mini itu memungkinkan pengunjungnya untuk budidaya lebah.

"Saat ini baru dirintis hewan-hewan jinak seperti burung dan beberapa reptil. Rencananya Januari 2020 akan kita kembangkan secara optimal," katanya.

Selain kebun binatang, rest area berjarak 1 jam perjalanan dari Kota Semarang ke arah Batang juga dilengkapi fasilitas olah raga seperti lapangan futsal dan jogging track.

Irwan mengatakan tempat peristirahatan tersebut juga memfasilitasi kegiatan pengolahan sampah plastik.

Baca juga: Jasa Marga perkenalkan "rest area" percontohan di ruas Semarang-Batang

Pada sisi selatan terdapat ruang utama khusus kaum difabel dan lanjut usia.

"Hari ini kita meraih pengakuan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai rest area dengan fasilitas terlengkap," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019