Pada babak kedua, Indonesia tak mengendurkan serangan. Osvaldo Haay kembali menciptakan peluang berbahaya, namun baru menit ke-58 Indonesia memecahkan kebuntuan saat Egy Maulana Vikri yang lolos dari penjagaan lawan mengirimkan umpan yang  diselesaikan sempurna oleh Evan Dimas Darmono.

Baca juga: Timnas U-22 turunkan skuat terbaik kontra Myanmar

Egy Maulana Vikri hampir membawa Indonesia menggandakan keunggulan lewat sundulannya.

Pada babak ini Indonesia yang lebih dominan melancarkan serangan, sedangkan  Myanmar kesulitan menembus kotak penalti lawannya setelah serangan-serangan mereka mudah sekali dimentahkan Bagas Adi Nugroho dan kawan-kawan.

Egy Maulana akhirnya menggandakan keunggulan Indonesia melalui sundulan di dalam kotak penalti lawan setelah menyambut umpan silang dari Adi Bagas Nugroho.

Tak lama setelah itu, Osvaldo Haay hampir membenamkan Myanmar setelah bermain satu dua dengan Firza Andhika. Sepakan Osvaldo masih bisa tepis kiper.

Dalam rentang waktu empat menit, Myanmar menghukum kesalahan-kesalahan pemain Indonesia untuk menyamakan kedudukan 2-2 lewat Aung Kaung Mann pada menit 76 dan Wing Naing Tun pada menit 79.

Gol pertama bermula saat Zulfiandi terlalu lama memegang bola dan diserobot gelandang Myanmar untuk kemudian dikonversikan menjadi gol. Sementara gol kedua akibat kesalahan Nadeo yang tak bisa menangkap bola dengan sempurna.

Baca juga: Warga Palu berdoa timnas Indonesia sumbangkan medali emas SEA Games

Usai imbang, Indonesia sebetulnya memiliki sejumlah peluang emas, namun buruknya penyelesaian akhir membuat semua kesempatan terbuang sia-sia.

Saddil Ramdani hampir memulihkan keunggulan Indonesia tetapi sepakannya dari luar kotak penalti bisa ditepis kiper.

Pertandingan ini harus berlanjut ke babak perpanjangan 2x15 menit.
 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019