Manila, Filipina (ANTARA) - Ganda campuran gagal menciptakan all Indonesian final pada SEA Games 2019 Filipina setelah pasangan Rinov Rivaldi/Phita Haningtyas Mentari kalah di semifinal dari pasangan asal Malaysia di Muntinlupa Sports Complex, Filipina, Minggu.

Rinov Rivaldi/Phita Haningtyas Mentari menyerah pada pasangan Goh Soon Huat/Lai Sevon Jemie dengan skor 21-18, 11-21, 22-24. Sebelumnya ganda campuran Indonesia lainnya Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sudah memastikan tiket final.

Praveen/Melati melangkah ke final setelah mengalahkan pasangan asal Malaysia Tan Kian Meng/Lai Pei Jing dengan skor 21-16, 21-18 dalam waktu 37 menit. Pertandingan berlangsung ketat sejak awal dan kondisi itu diakui oleh pemain Indonesia.

Baca juga: Praveen/Melati pastikan satu tiket ke semifinal SEA Games 2019

“Dari awal kami coba untuk memegang permainan. Kami fokus terus dari awal sampai akhir. Memang di gim kedua tadi sempat ada kendala. Tapi akhirnya kami bisa mengatasi bersama,” kata Praveen dalam keterangan resminya.

Pada awalnya pasangan ini berharap Rhinov/Phita lolos ke final sehingga medali emas bisa langsung dibawa ke Indonesia. Namun, kondisi di lapangan berbeda. Praveen/Melati dituntut kerja keras untuk mengejar medali emas.

Baca juga: Ruselli Hartawan tantang unggulan pertama di semifinal SEA Games 2019

Pasangan Malaysia yang akan menjadi lawan Praveen/Melati jelas pasangan yang kuat karena pada kejuaraan dua tahunan ini berada di unggulan kedua. Sedangkan pasangan Indonesia merupakan unggulan pertama.

"Kalau bisa memilih tentu berharap Rinov/Mentari yang lolos, karena jadi bisa all Indonesian final. Tapi kalau pun ketemu Malaysia, kami siap,” kata Melati dalam keterangannya.

Jika bisa memastikan all Indonesian final, maka akan menjadi emas kedua dari bulu tangkis untuk kontingen Indonesia. Sebelumnya emas dipersembahkan oleh tim putra yang saat itu diperkuat Jonatan Christie dan Antony Sinisuka Ginting.

Baca juga: Fajar/Rian gagal melangkah ke semifinal SEA Games 2019

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019