Jakarta (ANTARA) - Indonesia telah mencanangkan diri sebagai “Digital Energy of Asia” pada 2020.

Gol yang ambisius, namun realistis mengingat ekonomi digital Indonesia tercatat sebagai yang tertinggi di Asia Tenggara tahun ini, sekira 40 miliar dolar AS, meningkat empat kali lipat dibanding 2015.

Sejumlah terobosan dilakukan pemerintah untuk mewujudkan hal itu, salah satunya dengan mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) go online.

Melihat perkembangan teknologi yang dalam beberapa tahun belakangan ini telah digiatkan oleh perusahaan-perusahaan berbasis digital, peran pemerintah dan swasta terkait sangat diperlukan untuk mendukung pendekatan literasi digital untuk UMKM tersebut.

Salah satu perusahaan berbasis digital yang dapat menunjang performa UMKM tersebut adalah Shopee, platform e-commerce yang berkomitmen untuk mendukung tumbuh kembang dari UMKM di Indonesia melalui berbagai program dan inovasinya.

Komitmen Shopee tersebut mendapat tanggapan positif dengan apresiasi yang diberikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin hingga melangsungkan dua kali agenda pertemuan dengan Shopee untuk membahas perihal visi pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital melalui UMKM dan e-commerce.
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amien bersama Shopee. (ANTARA/HO)


Peran e-commerce yang didukung oleh pemerintah

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Presiden menyampaikan dukungannya terhadap upaya Shopee dalam mendukung para pelaku UMKM Indonesia dengan turut berkontribusi dalam mengedepankan kegiatan ekonomi dan pembangunan.

Wakil presiden menjelaskan, “Kami menyambut baik upaya pelaku e-commerce seperti Shopee yang turut mendukung percepatan perkembangan ekonomi umat dan keuangan syariah di Indonesia," kata Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Peran Shopee sebagai platform e-commerce untuk para pelaku UMKM di Indonesia sangatlah diperlukan untuk pertumbuhan dari ekonomi digital, melihat peluang dengan dampak positif yang ditimbulkan oleh e-commerce untuk para pelaku bisnis, baik kecil maupun untuk skala besar.

Berbagai program dan inovasi yang dihadirkan oleh Shopee juga perlu disinergikan dengan instansi pemerintahan agar dapat merealisasikan dukungannya kepada UMKM secara efektif. Hadirnya program edukasi Kampus Shopee yang diberikan kepada 40.000 UMKM binaannya pun merupakan salah satu pendekatan yang sangat dibutuhkan guna mendukung para pelaku UMKM agar beradaptasi dengan teknologi.

Baca juga: Wapres dorong keterlibatan aktif pelaku e-commerce kembangkan UMKM dalam negeri

Baca juga: Shopee hadirkan fitur Barokah untuk fashion muslimah

Program dan inovasi pendukung UMKM

Kepada Wakil Presiden, Shopee menjelaskan sejumlah inovasi yang sudah dilakukan untuk membantu UMKM go online, khususnya membantu para pelaku UMKM untuk beradaptasi lebih cepat dengan perkembangan teknologi guna menghadapi era perdagangan terbuka berbasis daring.

Selain Kampus Shopee, Shopee juga berkomitmen dalam membantu para pelaku UMKM meningkatkan ekspor Indonesia melalui program ekspor Kreasi Nusantara yang bertajuk “Dari Lokal untuk Global" ke Malaysia dan Singapura yang diluncurkan pada awal tahun ini.

Pengamat Ekonomi Indonesia, Dandy Rafitrandi mengatakan, program Kampus Shopee bisa membantu memetakan model pelatihan dan pembinaan seperti apa yang efektif bagi UMKM di Indonesia.

"Pemerintah memerlukan masukan terhadap keterampilan-keterampilan terkini dan relevan dengan dunia digital. Oleh karena itu, pengalaman serta data yang dimiliki platform e-commerce akan sangat membantu meningkatkan kualitas pelatihan dan pembinaan yang dilakukan pemerintah contohnya melalui Balai Latihan Kerja (BLK)," kata dia.

Dalam pertemuan dengan Ma'ruf Amin, Shopee juga mengenalkan "Shopee Barokah" sebagai one-stop muslim lifestyle destination yang telah mengkurasi produk dari 40.000-an UMKM binaan dan layanan syariah dan bermitra dengan lembaga kemanusiaan ternama (BAZNAS, Dompet Dhuafa, ACT, dan Rumah Zakat) untuk memudahkan para pengguna Shopee dalam berdonasi maupun menunaikan zakat.

Ma'ruf Amin menyambut baik upaya Shopee mendukung percepatan perkembangan ekonomi umat dan keuangan syariah di Indonesia.

"Kami berharap ke depannya upaya ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan. Melalui pertemuan hari ini, pemerintah akan selalu mendukung para pihak yang mengedepankan kemajuan pelaku UMKM di dalam negeri, terutama untuk mendorong kegiatan ekonomi dan pembangunan," kata Ma'ruf.

Dengan berkembangnya pasar syariah Indonesia maka e-commerce juga menjadi tonggak pusat edukasi UMKM untuk mengembangkan bisnis produk syariah.

Pengamat Ekonomi Syariah, Greget Kalla Buana mengatakan Shopee Barokah adalah jawaban bagi tantangan permintaan segmen muslim yang menghendaki adanya kemudahan akses dan fasilitas yang terkait dengan produk-produk halal.

"Tren serupa sedang berlangsung juga di pasar global. Muncul marketplace dan e-commerce yang khusus menggarap produk-produk halal. Terlebih, generasi Muslim Milenial, Muslim Moderat, atau Middle-Class Muslim saat ini adalah mereka yang bisa dikatakan digital-native atau setidaknya melek digital sehingga kehadiran Shopee Barokah dan yang sejenisnya akan sangat bermanfaat," kata Greget.

Baca juga: Didi Kempot jadi duta merek perusahaan e-commerce asing

Baca juga: Shopee minta Buddies nantikan penampilan GFriend

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019