Jakarta (ANTARA) - Samsung dilaporkan akan memperluas penjualan smartphone layar lipat Galaxy Fold ke 60 negara, termasuk kemungkinan merilis dua model baru dengan harga jauh di bawah yang sekarang pada 2020.

Salah satu ponsel lipat Samsung baru akan menjadi perangkat tipe clamshell yang terlipat secara vertikal, sedangkan yang lainnya kemungkinan merupakan versi pembaruan dari Galaxy Fold saat ini.

Harga eceran ponsel clamshell diperkirakan sekitar 1 juta won, di bawah 1.000 dolar, yakni 845 dolar, strategi harga untuk meningkatkan penjualan dan menjadikannya model pasar massal.

Dengan harga sekitar Rp11,9 juta jika dikurskan nilai sekarang, maka ponsel lipat Samsung mendatang akan jauh lebih murah dari model pertama yang sudah dipasarkan dengan harga sekitar Rp28 juta.

Baca juga: Samsung layar lipat dibekali kamera 108MP

Baca juga: Motorola siapkan Razr 2020, begini desainnya


Model clamshell diproyeksikan akan diluncurkan sekitar Februari bersama dengan edisi ke-11 dari seri Galaxy S, menurut sumber industri sebagaimana dilaporkan Korea Herald, Senin.

Galaxy Fold edisi kedua kemungkinan akan diumumkan sekitar Agustus.

"Rencana Samsung untuk memperluas jajaran produk yang dapat dilipat tergantung pada respon pasar terhadap model clamshell yang dijadwalkan untuk diluncurkan pada tahun 2020, tetapi jelas perusahaan akan meningkatkan jajaran (ponsel lipat)," kata Choi Bo-young, seorang analis di Kyobo Securities.

Mengingat sifat mahal dari teknologi lipat, kemungkinan ponsel lipat Samsung versi lebih murah mendatang akan mengusung spesifikasi kelas menengah.

Baca juga: Samsung W20 5G layar lipat meluncur dengan Snapdragon 855+

Baca juga: Microsoft garap Surface layar lipat


Smartphone lipat termurah saat ini, Motorola Razr, menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 710, RAM 6GB, dan kapasitas baterai kecil, hanya 2510mAh.

Samsung di jalur untuk memperluas penjualan Galaxy Fold ke 60 negara, termasuk Vietnam, Selandia Baru, Brasil, Chili, Italia, Belanda, dan Yunani, sementara LG dikabarkan akan meluncurkan ponsel lipat pertama.

Sekitar 500.000 smartphone Galaxy Fold telah terjual sejak peluncuran pada bulan September lalu setelah penundaan yang berlangsung sekitar lima bulan karena cacat layar.

Samsung berencana untuk menjual total 6 juta perangkat yang dapat dilipat tahun depan dan 20 juta pada tahun 2021, kata analis.

LG Electronics juga diharapkan untuk bergabung dengan pasar ponsel lipat tahun depan dengan mengumumkan model pertamanya.

Baca juga: Laptop layar lipat Lenovo bakal segera hadir

Baca juga: Samsung tunda pasarkan Galaxy Fold karena masalah layar


 

Penerjemah: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019