Kami akan senantiasa berkomitmen untuk secara konsekuen dan konsisten mendukung upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan protein hewani
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong para pengusaha khususnya di lini bisnis pertanian dapat mengembangkan produknya agar berorientasi ekspor sehingga bisa bersaing dengan negara lain di pasar dunia.

Pada pelepasan ekspor karkas dan olahan ayam ke Republik Demokratik Timor Leste di PT Japfa Comfeed Indonesia, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu, Mentan menegaskan bahwa saat ini Kementan pun terus berinovasi untuk menghasilkan produk yang sesuai standar negara tujuan ekspor sehingga target gerakan tiga kali ekspor (gratieks) bisa terealisasi dengan segera.

"Kementan mendorong agar perusahaan-perusahaan besar kita yang menggarap pertanian, tidak hanya berpikir bagaimana ketahanan nasional, tetapi bahkan produk-produk ekspor harus kita mampu berkompetiss dan bersaing dengan negara-negara lain," kata Menteri Syahrul melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Syahrul mengajak para pengusaha khususnya yang berada di Jawa Timur untuk mencari dan mau mengembangkan produk turunan dari satu komoditi pertanian yang bisa diekspor lebih bervariasi, sehingga turut menambah daya tarik konsumen mancanegara.

Pada acara pelepasan ekspor bersama PT Jafpa, Mentan juga mengapresiasi PT Japfa di mana selama tahun 2019 kegiatan ekspornya mencapai sekitar Rp500 miliar.

Ia berharap prestasi ekspor yang dicapai PT Japfa ini terus meningkat di tahun-tahun yang akan datang. Produk yang telah diekspor perusahaan antara lain, ayam DOC, vaksin, karkas ayam, produk daging olahan, pakan ternak dan ikan tilapia/nila.

Nilai ekspor komoditas subsektor peternakan tahun 2018 tercatat sebesar 640,17 juta dolar AS atau setara Rp9,05 triliun. Nilai ini meningkat sekitar 2,42 persen dibanding tahun 2017 yang sebesar 625,14 juta dolar AS atau setara Rp8,83 triliun.

Pada kesempatan yang sama, Komisaris Utama PT Japfa Comfeed Indonesia,Tbk, Ito Sumardi mengungkapkan pelepasan ekspor ini merupakan rangkaian kegiatan acara puncak ekspor PT Japfa di akhir tahun ini.

Wilayah operasional perusahaan meliputi 20 provinsi, dari Provinsi Aceh hingga Nusa Tenggara Timur dengan lini bisnis utama di bidang peternakan yaitu sapi dan ayam; perikanan meliputi ikan nila, udang dan belut; pakan ternak dan ikan, vaksin, dan produk olahan dalam berbagai bentuk.

Ito mengatakan perusahaan yang dipimpinnya telah merambah ke berbagai negara, seperti China, India, Vietnam, Bangladesh dan Timor Leste. Rencana ekspansi ekspor tengah dijajaki ke negara di kawasan Timur Tengah.

Sementara itu, total penyebaran produk-produk PT Japfa saat ini berada di 20 negara meliputi Amerika Serikat, kawasan Afrika, Asia dan Eropa.

"Kami akan senantiasa berkomitmen untuk secara konsekuen dan konsisten mendukung upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan protein hewani di dalam negeri maupun meningkatkan ekspor ke luar negeri," kata Ito.

Baca juga: Mentan Syahrul lepas ekspor produk ternak senilai Rp506,2 miliar
Baca juga: Mentan bantu Sulbar 16.018 unit kandang ternak

 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019