Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pribudiarta Nur Sitepu berharap dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di daerah bisa berkontribusi mengisi bahan bacaan di perpustakaan digital I-Perempuan& Anak.

"Supaya data, pengalaman dan bahan bacaan yang diterbitkan dinas-dinas di daerah juga bisa diakses dan dibaca oleh masyarakat di mana pun dan kapan pun berada," kata Pribudiarta seusai peluncuran aplikasi perpustakaan digital I-Perempuan&Anak di Jakarta, Senin.

Pribudiarta juga meminta setiap kedeputian yang ada di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk menyiapkan bahan-bahan edukasi yang dimiliki ke dalam bentuk digital agar dapat diakses melalui perpustakaan digital tersebut.

"Saya berharap seluruh kedeputian bisa menyumbangkan bahan-bahan e-learning ke dalam I-Perempua&Anak. Saya lihat sudah ada beberapa kedeputian sudah memiliki bahan-bahannya," tuturnya.

Baca juga: KPPPA luncurkan aplikasi perpustakaan digital

Baca juga: Ganeca Digital manjakan pembaca peroleh buku cepat dan murah

Baca juga: LIPI catat 382.568 artikel sudah dalam bentuk digital


Pribudiarta berharap aplikasi perpustakaan digital tersebut bisa diakses masyarakat luas untuk menambah pengetahuan dan wahana hiburan bagi anak-anak.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ratna Oeni Cholifah mengatakan perpustakaan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memiliki koleksi bahan bacaan hingga 6.000 judul buku.

"Sedangkan di dalam I-Perempuan&Anak terdapat konten bahan bacaan digital kurang lebih 1.209 buku elektronik," katanya.

Aplikasi I-Perempuan&Anak dapat diunduh di Google Playstore dan dipasang di ponsel cerdas, laptop, maupun komputer, menghadirkan berbagai koleksi pustaka dari buku anak agar orang tua dapat dengan mudah membacakan cerita kepada anak, buku tentang pengarusutamaan gender, pengarusutamaan hak anak, dan berbagai bahan bacaan lain berkaitan dengan perempuan dan anak.*

Baca juga: Kalteng boyong 50 penerbit Yogyakarta meriahkan Book Fair 2019

Baca juga: 461 taman baca masyarakat Surabaya terintegrasi digital

Baca juga: Keraton Yogyakarta siapkan perpustakaan digital khusus naskah kuno

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019