Manila, Filipina (ANTARA) - Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktoviani merebut emas SEA Games 2019 dan kejuaraan tersebut dijadikan ujicoba sebelum berlaga di BWF World Tour Finals di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, 11-15 Desember.

"Semacam latihan gitu. Tapi hasil di sini saya jadikan motivasi untuk lebih baik lagi pada pertandingan-pertandingan berikutnya," kata Melati Daeva Oktaviani seusai pertandingan di Muntinlupa Sports Center, Filipina, Senin.

Bagi Melati, emas yang diraih di SEA Games 2019 adalah yang pertama. Berbeda dengan Praveen yang sudah beberapa kali menjadi yang terbaik pada kejuaraan dua tahunan ini. Meski menang, pasangan ini mengaku belum bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Baca juga: Praveen/Melati rebut emas SEA Games 2019

Angin dan kondisi lapangan menjadi perhatian khusus. Pasangan yang datang sebagai unggulan pertama di SEA Games 2019 ini bahkan sering melakukan kesalahan sendiri seperti bola sering keluar lapangan.

"Kita sama-sama tidak bisa menunjukkan kemampuan terbaik. Pertandingan jadi kelihatan monoton jika dilihat dari sisi penonton. Kalau dari sisi pemain cukup berat bermain di sini," kata Praveen Jordan seusai pertandingan.

Meski demikian, pasangan andalan Indonesia itu mengaku bersyukur dengan mampu menjadi bagian kontingen Indonesia dalam memberikan hasil terbaik di SEA Games 2019. Apalagi raihan sangat ditunggu untuk mempertahankan posisi klasemen medali.

Baca juga: Praveen bangga raih dua emas SEA Games dengan pasangan berbeda

Sejak awal kami terus mencoba memberikan yang terbaik. Siapa yang tidak mau menyanyikan Indonesia Raya di sini. Makanya saya dan Melati terus berusaha," kata Praveen menambahkan.

Sementara itu, pada BWF World Tour Finals di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Praveen/Melati akan bergabung dengan ganda campuran terbaik dunia berdasarkan perolehan poin selama mengikuti agenda resmi BWF.

Selain Praveen/Melati, di nomor ganda campuran Indonesia juga mengirimkan pasangan Hafiz Faisal/Gloria E Wijaya. Kedua pasangan Indonesia itu berada di Grup B bersama pasangan China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan wakil Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino

Baca juga: Indonesia tempatkan tiga wakil di final bulu tangkis perorangan

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019