mengintegrasikan UMKM kita dengan 'supply chain', baik nasional maupun global
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengarahkan kepada kabinetnya untuk memberi dukungan kepada pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) secara terpadu dan terintegrasi.

"Jangan sampai berjalan sendiri-sendiri sehingga pemberian UMKM betul-betul terintegrasi, terpadu, baik dalam menentukan sektor prioritas, langkah-langkah strategis, maupun desain pembiayaan," kata Presiden dalam sambutan pembukaan rapat terbatas bertopik Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Tahun 2020 di Kantor Presiden, Jakarta pada Senin.

Menurut Presiden, sebanyak 18 kementerian dan lembaga memiliki program pemberdayaan UMKM yang belum tersinergi. Selain itu pembiayaan untuk UMKM juga masih tersebar dan belum berfokus.

Baca juga: Menteri Pertanian dorong pengembangan UMKM pangan lokal

Presiden menekankan pentingnya kebijakan satu pintu dalam memberdayakan UMKM. Jokowi mengarahkan agar pembiayaan bagi UMKM dapat dipermudah.

Pemerintah juga akan mendukung pengembangan UMKM melalui pendampingan antara lain mengenai pengaksesan sumber pembiayaan, manajemen keuangan, hingga urusan pengemasan dan daya tembus pasar atau "branding" produk.

"Ini penting kita harus pikirkan bersama-sama termasuk melatih bagaimana menyambung dari 'offline' ke 'online' dan mengintegrasikan UMKM kita dengan 'supply chain', baik nasional maupun global," demikian Presiden.

Baca juga: Wapres dorong keterlibatan aktif pelaku e-commerce kembangkan UMKM dalam negeri
Baca juga: Sarinah diarahkan jadi ruang pameran produk UMKM lokal
Baca juga: BI: UMKM tembus pasar global harus jaga konsistensi dan kontinuitas

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019