Jakarta (ANTARA) - Pabrik Volkswagen Jerman perlu meningkatkan efisiensi untuk menyamai operasi di luar negeri, kata kepala produksi Andreas Tostmann, yang menargetkan penghematan 2 miliar euro (sekitar Rp 30,8 triliun) pada tahun 2023.

Dilansir dari Reuters pada Senin, pembuat mobil Jerman, termasuk merek Volkswagen Audi, telah mengumumkan ribuan PHK dalam beberapa pekan terakhir untuk mengatasi penurunan lima persen yang diharapkan dalam penjualan mobil global tahun ini, dengan penurunan kemungkinan akan masuk ke tahun 2020.

“Laju peningkatan lebih baik di luar negeri. Di Jerman, terlepas dari semua kesuksesan yang telah kami raih, kami harus melakukan yang lebih baik," Tostmann mengatakan kepada jurnal perdagangan Automobilwoche.

Tostmann ingin menerapkan penghematan dalam produksi mobil bermerek VW melalui serangkaian tindakan di atas otomatisasi, termasuk operasi logistik yang lebih ramping.

"Hasilnya adalah kita membutuhkan ruang 15 persen lebih sedikit, 60 persen lebih sedikit kendaraan logistik dan mampu memindahkan 20 persen lebih banyak produk," kata Tostmann.

Divisi VW Audi mewah pada bulan lalu menyatakan mereka akan memangkas hingga 9.500 pekerja, setara dengan 10,6 persen dari total staf, pada tahun 2025 dalam upaya untuk membebaskan miliaran euro untuk mendanai pergeseran menuju produksi kendaraan listrik.

Baca juga: Volkswagen kagumi Tesla, tapi ogah kerja sama

Baca juga: Mantan pejabat BMW jadi bos Audi

Baca juga: Volkswagen berambisi ciptakan kendaraan sepenuhnya otonom 2025
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019