Selanjutnya seluruh penumpang diarahkan dan dikembalikan ke ruang tunggu guna mendapatkan informasi lebih lanjut,
Pontianak (ANTARA) - Corporate Communications Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro membenarkan bahwa telah terjadi pembatalan penerbangan pesawat Lion Air dari Jakarta ke Pontianak Minggu (8/ 12) kemarin.

“Untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan pilot memutuskan penerbangan JT-718 kembali ke bandar udara Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Keputusan tersebut dikarenakan cuaca buruk berupa hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan jarak pandang pendek rendah. Sehingga tidak memenuhi kualifikasi operasional pesawat untuk mendarat dan lepas landas,” jelasnya saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan bahwa sebenarnya penerbangan JT-718 sudah dipersiapkan secara baik. Lion Air mengoperasikan Boeing 737-800 registrasi PK-LPK, membawa tujuh kru dan 174 penumpang.

Baca juga: Terbang tak sesuai jadwal, Guru Besar USU laporkan Lion Air ke polisi

Penerbangan ini berangkat pada 20.40 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07) dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Supadio pukul 22.00 WIB.

Namun karena faktor jarak pandang yang rendah, pesawat Lion Air penerbangan JT-718 kembali ke Jakarta dan mendarat dengan normal di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada 23.50 WIB.

“Selanjutnya seluruh penumpang diarahkan dan dikembalikan ke ruang tunggu guna mendapatkan informasi lebih lanjut,” tambah dia.

Menurutnya, penerbangan JT-718P dan 171 penumpang sudah diberangkatkan kembali hari ini (9/ 12) pukul 04.50 WIB. Pesawat mengudara dari Soekarno-Hatta, Tangerang dan sudah mendarat di Supadio pada 06.20 WIB. Lion Air menggunakan Boeing 737-800NG registrasi PK-LPJ.

“Lion Air berupaya meminimalisir dampak yang timbul agar operasional penerbangan pesawat Lion Air lainnya berjalan lancar,” kata dia

Baca juga: Menhub dorong keluarga korban Lion JT 610 klaim ganti rugi

Pihaknya dari Lion Air berupaya dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan senantiasa mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan.

“Lion Air menyatakan, patuh dan menjalankan kebijakan regulator dan standar prosedur operasi perusahaan serta ketentuan internasional,” sebut dia.

Rina P satu di antara penumpang Lion Air yang terdampak mengatakan bahwa pesawat yang ia tumpangi memang sempat berputar di atas kota khatulistiwa namun kembali lagi Cengkareng.

"Kita melihat dan merasakan pesawat berusaha mendarat namun tidak bisa sehingga pesawat akhirnya balik ke Jakarta lagi, tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 00.00 WIB malam.

Baru subuh tadi sekitar pukul 00.55 WIB kita diterbangkan ke Pontianak dan selama menunggu di Jakarta ada pihak Lion memberikan snack, minuman dan nasi kotak," ungkapnya.

Baca juga: Mendag AS janjikan Boeing ke Indonesia terkait kecelakaan Lion Air

 

Pewarta: Dedi
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019