Lebak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, siap memberangkatkan sebanyak enam kepala keluarga (KK) calon transmigrasi ke Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh.

"Pemberangkatan transmigrasi itu akan dilaksanakan pekan depan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lebak H Maman Suparman di Lebak, Selasa.

Mereka calon transmigrasi asal Kabupaten Lebak kini menjalani pelaksanaan pembekalan dan pembinaan agar mereka memiliki kemampuan, ketrampilan serta jiwa kewirausahaan menuju daerah penempatan baru.

Lokasi penempatan transmigrasi tahun 2019 itu difokuskan ke Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh.

Baca juga: Transmigran asal Yogyakarta diharapkan segera beradaptasi di Bulungan

Baca juga: Lima kawasan transmigrasi di Gorontalo jadi prioritas nasional


Selama ini, daerah transmigrasi itu sangat subur, bahkan sebagai penghasil sentra komoditas perkebunan, palawija, pangan dan hortikultura. "Kami yakin kehidupan calon transmigrasi itu menjadi lebik baik dan sejahtera dengan menggelola usaha pertanian," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pemerintah daerah mengapresiasi transmigrasi asal Kabupaten Lebak banyak yang sukses dalam mengelola usaha pertanian, bahkan di antaranya menjadi pengusaha.

Berdasarkan laporan transmigrasi asal Kabupaten Lebak berhasil meniti karir sebagai pengusaha agrobisnis pertanian dan peternakan, seperti yang diberangkatkan transmigrasi ke wilayah Provinsi Maluku, Sulawaesi Tenggara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan.

Karena itu, pihaknya optimistis enam calon transmigrasi asal Lebak itu berhasil mengelola usaha pertanian. "Kami mendorong para transmigrasi itu bisa mengelola usaha pertanian, sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini, calon transmigrasi itu secara fisik dan mental siap diberangkatkan ke lokasi transmigrasi untuk mengubah kehidupan yang lebih baik.

Selama ini, calon transmigrasi itu menjalani karantina dan dibekali dan dibina pengembangan usaha pertanian pangan, hortikultura dan palawija. Selain itu pengembangan usaha budi daya perkebunan, peternakan dan perikanan.

Mereka para calon transmigrasi itu juga dibekali budaya masyarakat dia lokasi transmigrasi juga pendidikan cinta Tanah Air, sehingga integritas kebangsaan semakin mantap.

"Kami setiap tahun terus memberangkatkan transmigrasi asal Kabupaten Lebak guna menanggulangi kemiskinan juga kepadatan penduduk di Pulau Jawa," katanya.

Ahmad (45), calon transmigrasi warga Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak mengaku dirinya berangkat bersama isteri dan dua anaknya sudah siap untuk mengikuti program transmigrasi ke Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh.

"Kami berharap transmigrasi itu berhasil dan menempuh kehidupan yang lebih baik dengan mengelola usaha pertanian itu," katanya.


Baca juga: Ganjar mengapresiasi generasi muda ikut bertransmigrasi

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019