Nay Pyi Taw, Myanmar (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Myanmar Iza Fadri menyerahkan bangunan rumah sakit persahabatan Indonesia-Myanmar Myaung Bwe kepada Menteri Kesehatan Myanmar Myint Htwe di Nay Pyi Taw, Myanmar.

"Serah terima bangunan rumah sakit ini merupakan bagian dari bukti persahabatan pemerintah dan masyarakat indonesia kepada masyarakat Myanmar sekaligus menandai 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Myanmar pada 2019 ini," kata Iza dalam siaran pers yang diterima Antara, Selasa.

Bangunan rumah sakit yang merupakan kerjasama antara Pemerintah Indonesia, Palang Merah Indonesia dan MER-C tersebut selesai dibangun pada Oktober 2019. Saat ini masuk kedalam proses pengadaan alat kesehatan dan furniture pendukung yang diperkirakan akan selesai pada awal 2020.

Baca juga: Wapres apresiasi RS Indonesia di Myanmar sebagai simbol persatuan
Baca juga: RS Indonesia di Myanmar selesai dibangun di tengah konflik


Sementara, Kepala Markas PMI Pusat Sunarbowo Sandi mengucapkan terima kasih kepada donatur di Indonesia yang telah membantu terlaksananya pembangunan RS tersebut. Dalam kesempatan tersebut dipresentasikan proses pembangunan rumah sakit yang disampaikan oleh perwakilan dari MER-C.

Menteri kesehatan Myanmar Myint Htwe memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Pemerintah Indonesia, PMI dan MER-C atas serah terima rumah sakit tersebut yang tentunya bermanfaat untuk rakyat Myanmar dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

Baca juga: RS Indonesia di Gaza-Myanmar diapresiasi Inggris
Baca juga: RS Persahabatan Indonesia-Myanmar capaiannya lebih 90 persen


Berdasarkan Informasi yang dihimpun area pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) yang luasnya Bangunan seluas 2.214 m persegi diatas tanah seluas 4.644. Selain digunakan untuk kepentingan pelayanan medis, rumah sakit tersebut juga dapat digunakan untuk kegiatan promosi kesehatan untuk masyarakat sekitar.

Rumah sakit tersebut akan mengedapankaan prinsip inklusifitas dalam memberikan pelayanan kepada pasiennya. Dalam Proses pengerjaan pembangunan RS itu, tenaga kerja yang dilibatkan adalah dari beragam unsur, baik dari kalangan umat Muslim dan Buddha di Myanmar. 

Baca juga: MER-C sampaikan perkembangan RS Persahabatan Indonesia-Myanmar kepada Menlu
Baca juga: Indonesia resmi bangun rumah sakit di Rakhine, Myanmar

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019