Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berharap pertemuannya dengan Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti menjadi wadah komunikasi dan penguatan kemitraan untuk percepatan pembangunan menuju kesejahteraan masyarakat.

“Semoga pertemuan ini menjadi momentum bagi percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, baik di Provinsi Lampung khususnya maupun nasional pada umumnya," kata Gubernur Arinal, pada pertemuan dengan ketua dan anggota DPD RI di Bandarlampung, Selasa.

Gubernur menyampaikan posisi Provinsi Lampung di gerbang Pulau Sumatera dan memiliki basis ekonomi di bidang pertanian dalam arti luas seperti tanaman pangan, perkebunan, peternakan, serta kelautan dan perikanan.

Menurutnya, sektor pertanian memiliki peranan penting karena 47,97 persen penduduk Lampung bekerja di sektor pertanian.

Sektor pertanian memiliki kontribusi sebesar 30 persen dari total PDRB Provinsi Lampung pada tahun 2018 yang mencapai angka cukup besar.

Arinal menjelaskan, Lampung memiliki berbagai komoditas unggulan di antaranya padi, jagung, ubi kayu, nanas, pisang, kopi, lada, dan udang.

Gubernur Lampung menyebutkan untuk mendayagunakan semua potensi yang dimiliki itu Provinsi Lampung secara optimal berupaya mengatasi berbagai permasalahan seperti menurunkan angka kemiskinan.

Kemudian meningkat indeks pembangunan manusia ( IPM), meningkatkan produktifitas pertanian, pengembangan potensi wisata hingga permasalahan keterbatasan fiskal.

Provinsi Lampung juga membutuhkan sinergitas dengan semua pihak termasuk memperkuat kemitraan dengan DPD RI.

"Untuk mendayagunakan potensi secara optimal dan sebagai upaya mengatasi berbagai tantangan yang di hadapi Pemprov, kita perlu membangun kerja sama, koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas antarjenjang pemerintahan termasuk Pemerintah Pusat sebagai upaya mendorong percepatan pembangunan di Provinsi Lampung," kata Gubernur.

Terkait sinergitas dengan DPD RI, Gubernur menyampaikan beberapa agenda pembangunan Provinsi Lampung yang membutuhkan sinergitas dan koordinasi yang terintegrasi dari semua pemangku kepentingan dalam pelaksanaannya diantaranya peningkatan beberapa status jalan provinsi menjadi jalan nasional.

Kemudian, pembangunan jalan tol khusus menuju Pelabuhan Panjang, pembangunan jembatan pancang, pembangunan jalan jalur dua mulai dari Padang Cermin hingga Tanggamus, pengembangan Bandar Udara Internasional Radin Inten II.

Selanjutnya, pengembangan Bandara Pekon Serai dan Bandara Gatot Subroto, pembangunan Kereta Api Bandara Radin Inten II – Kota Bandar Lampung dan Sky Bridge, hunffa pengolahan sampah regional terpadu dengan pengembangan pembangkit listrik berbasis sampah ( PLTSa).

Gubernur juga memaparkan tentang pembangunan kawasan terintegrasi pariwisata di wilayah Bakauheni.

"Saya berharap hasil dari pertemuan ini dapat dijadikan bahan referensi dan informasi bagi DPD RI dalam menentukan kebijakan dan juga dukungan kepada kami demi kemajuan daerah dan masyarakat Lampung,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan tujuan kunjungan rombongan DPD adalah menyerap aspirasi dan mengetahui perkembangan daerah sesuai dengan visi Pemerintah Provinsi Lampung Rakyat Lampung Berjaya.

"Presiden Jokowi menekankan tiga hal penting yang harus diperhatikan, yaitu mendorong peningkatan investasi, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan pertambahan lapangan kerja," katanya.


Baca juga: Gubernur Lampung usulkan tujuh jalan provinsi menjadi jalan nasional

Baca juga: Ketua DPR dukung program pembangunan prorakyat Lampung

Baca juga: Pemprov Lampung tetapkan Program Pembangunan 2020

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019