Jakarta (ANTARA) - Benfica menjegal langkah Zenit St. Petersburg dari babak gugur Liga Champions usai mengalahkan tamunya itu dengan skor 3-0 dalam pertandingan terakhir Grup G di Stadion da Luz, Lisbon, Portugal, Selasa waktu setempat (Rabu WIB).

Bukan saja menggagalkan Zenit ke babak 16 besar Liga Champions, namun Benfica juga mengusir klub Rusia itu dari kancah sepak bola antarklub Eropa dengan menduduki posisi ketiga klasemen akhir Grup G atau dalam kata lain mengunci satu tiket ke babak 32 besar Liga Europa.

Situasi itu tidak lepas dari hasil laga lain yang berlangsung bersamaan di Prancis, di mana Olympique Lyon berhasil mengimbangi RB Leipzig 2-2.

Hasil kedua laga itu membuat Leipzig menjadi juara grup dengan raihan 12 poin diikuti Lyon (8) di urutan kedua dan keduanya lolos ke babak 16 besar Liga Champions.

Sedangkan Benfica berada di peringkat ketiga di atas Zenit yang berakhir sebagai juru kunci. Sebab meski sama-sama mengoleksi tujuh poin, Benfica mengungguli Zenit secara head to head lewat kemenangan dalam dua pertemuan mereka.

Baca juga: Lyon imbangi Leipzig dan raih tiket ke 16 besar

Zenit lebih dominan menguasai bola pada awal permainan, tetapi perlahan-lahan Benfica pun menemukan irama permainan mereka.

Benfica memiliki dua peluang bagus pada pertengahan babak pertama. Sepakan melengkung Pizzi dari jarak jauh masih melebar, sedangkan tembakan Chiquinho dari dalam kotak penalti melambung di atas mistar gawang.

Menjelang turun minum, belum ada peluang matang yang diciptakan kedua kubu. Zenit sempat mengancam melalui pergerakan Artem Dzyuba, namun Ruben Dias berada pada posisi yang tepat untuk mematikan langkah sang penyerang lawan.

Saat babak kedua bergulir dua menit. Benfica memecah kebuntuan melalui gol Franco Cervi, yang tidak terkawal untuk meneruskan umpan Pizzi.

Memasuki menit ke-56, Zenit mendapatkan dua pukulan karena kartu merah yang didapat Douglas Santos serta hukuman penalti yang didapat mereka. Penalti diberikan wasit kepada Benfica karena tangan Santos mengenai bola di kotak terlarang.

Pizzi yang menjadi eksekutor tidak membuang peluang. Sepakannya memaksa kiper Mikhail Kerzhakov harus memungut bola dari dalam gawang untuk kedua kalinya.

Malapetaka bagi Zenit belum selesai. Saat laga menyisakan 11 menit, Sardar Azmoun mendefleksikan tendangan sudut untuk masuk ke gawangnya sendiri. Zenit pun harus menutup malam itu sambil mengubur mimpi meneruskan petualangannya di Eropa.

Baca juga: Cuma butuh imbang, Ajax malah dikalahkan Valencia dan tersingkir
Baca juga: Bekuk Slavia dengan 10 pemain, Dortmund lolos ke 16 besar
Baca juga: Skenario kelolosan tim-tim ke babak 16 besar Liga Champions


Susunan pemain:

Benfica (4-4-1-1): Odisseas Vlachodimos; Tomas Tavares, Francisco Ferreira, Ruben Dias, Alex Grimaldo; German Pizzi, Gabriel (Andreas Samaris), Adel Taarabt, Franco Cervi (Haris Seferovic); Chiquinho; Carlos Vinicius (Caio)
Pelatih: Bruno Lage

Zenit St. Petersburg (4-1-2-1-2): Mikhail Kerzhakov; Vyacheslav Karavaev, Yordan Osorio, Branislav Ivanovic, Douglas Santos (Aleksei Sutormin); Wilmar Barrios; Magomed Ozdoev (Igor Smolnikov), Oleg Shatov (Robert Mak); Aleksandr Yerokhin; Sardar Azmoun, Artem Dzyuba
Pelatih: Sergei Semak

Baca juga: Ansu Fati menangkan Barcelona dan kubur mimpi Inter ke fase gugur
Baca juga: Hadapi Liverpool bak tanding tinju kelas berat, kata manajer Salzburg
Baca juga: Ringkasan Grup E: Liverpool dan Napoli lolos, Salzburg turun kasta

 

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019