Jakarta (ANTARA) - PT Sokonindo Automobile (DFSK) memasarkan dua varian kendaraan niaga DFSK Super Cab bermesin bensin dan diesel turbocharger, sesuai jenis usaha yang dijalankan konsumen.

Melalui keterangan tertulis DFSK pada Rabu, Super Cab varian bensin memakai mesin DK15 1.500 cc bertenaga 102dk dan torsi 140 Nm dengan keandalan menjelajah di area perkotaan.

Lain halnya dengan DFSK Super Cab SFD 1.300 diesel yang hadir dengan torsi lebih kuat 190 Nm dan tenaga 75dk, diklaim cocok untuk melintasi jalanan berkontur perbukitan, misalnya menjalankan bisnis di desa-desa.

Perusahaan yang memiliki pabrik di Cikande, Banten, mengumumkan dua varian itu disiapkan untuk konsumen Indonesia, mengacu pada riset internal perusahaan terkait kondisi jalanan hingga gaya berkendara orang Indonesia.

"DFSK mendesain DFSK Super Cab dengan sebelumnya melakukan riset yang menyeluruh di Indonesia," kata Digital Manager dan PR Sokonindo Automobile, Arviane, dalam keterangannya.

"Kami meriset mulai dari kondisi jalanan yang beraneka ragam, spesifikasi yang dibutuhkan, gaya berkendara, hingga jenis-jenis barang yang biasa diangkut menggunakan pickup ringan, kemudian akhirnya melahirkan DFSK Super Cab," kata perempuan yang akrab disapa Anne itu.

Baca juga: DFSK Glory 580 jadi pengawal "touring" Forwot 2019

Konsumsi bahan bakar

Berdasarkan data Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), DFSK Super Cab 1.5 bensin memiliki catatan konsumsi bahan bakar 13.59 km/liter. Adapun DFSK Super Cab 1.3 Diesel mencatat efisiensi bahan bakar 16.19 km/liter.

Tenaga dan asupan bahan bakar tersebut ditunjang ukuran bak belakang 2,310 mm x 1,670 mm x 340 mm (PxLxT), dengan kapasitas angkut hingga 1.399 Kilogram.

Terdapat desain sasis Nine Horizontal dan Two Longitudinal beams yang menambah stabilitas dan kekuatan saat menempuh berbagai medan dengan membawa beban.

Terkait biaya perawatan, pemilik dua varian DFSK Super Cab hanya perlu mengeluarkan dana Rp4 jutaan rupiah untuk kurun waktu dua tahun atau hingga 50.000 kilometer.

Penerimaan DFSK Super Cab yang baik dari konsumen di Indonesia dibuktikan dengan penjualan pikap ini mencapai 1.701 unit periode Januari-November 2019. DFSK Super Cab ditawarkan dengan uang muka mulai dari Rp9 juta, tanpa DP, atau cicilan ringan mulai Rp100 ribu per hari.

DFSK Super Cab buatan Indonesia juga diekspor ke Filipina.

Baca juga: DFSK ekspor Glory 580 ke Hong Kong

Baca juga: DFSK pasarkan mobil listrik di Indonesia mulai 2020

Baca juga: DFSK menilai pasar otomotif di Indonesia masih potensial
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019