Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 45 Taruna Akademi Demokrat yang merupakan kader Partai Demokrat, menjalani prosesi wisuda di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat sekaligus Penanggungjawab Akademi Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan Akademi Demokrat merupakan upaya partai dalam melanjutkan pengabdian kepada bangsa dan negara.

Baca juga: SBY akan bicarakan 10 isu nasional dalam pidato refleksi akhir tahun

Baca juga: AHY: beri kesempatan pemerintahan baru untuk bekerja

Baca juga: F-Demokrat: tidak perlu amendemen UUD hadirkan haluan negara


"Akademi Demokrat merupakan ide, gagasan untuk melanjutkan pengabdian Partai Demokrat di negeri ini. Ketua Umum DPP Partai Demokrat Bapak Susilo Bambang Yudhoyono menekankan pentingnya kaderisasi dan regenerasi," kata AHY dalam acara wisuda Taruna Akademi Demoekat di Jakarta, Rabu.

AHY mengatakan bahwa ide pembentukan Akademi Demokrat berawal dari gagasan yang disampaikannya tahun 2017 di Mataram, bahwa alangkah baiknya jika Demokrat memiliki akademi sendiri yang mampu membangun semangat baru bagi kader-kader yang mempunyai jiwa patriot, pejuang dan jiwa pemimpin.

AHY mengatakan, awalnya para taruna berjumlah 360 orang, setelah menjalani proses, maka berhasil diperoleh 45 orang yang kini diwisuda sebagai lulusan Akademi Demokrat.

Proses pelatihan dalam Taruna Akademi Demokrat menggunakan tripola dasar sebagai tiga kekuatan utama bagi pemimpin yakni intelektual, mental serta fisik/jasmani.

Menurut AHY, tidak sedikit orang yang menilai pelatihan Akademi Demokrat bersifat semi militer karena memasukkan unsur pelatihan fisik/jasmani di dalamnya.

AHY mengatakan sejatinya pelatihan yang diterapkan bukan semi militer melainkan semata-mata bertujuan melahirkan taruna berkarakter dan bermental baja.

Demokrat meyakini banyak hal positif dari sisi kepemimpinan yang diterapkan dalam militer, yang secara kontekstual dapat diterapkan dalam bidang politik.

"Karena kami ingin memiliki kader militan yang memiliki jiwa korsa. Sehingga mereka menjalani tahap seleksi kesehatan, psikologi dan akademik serta diberikan wawasan bagaimana Indonesia maju ke depan," kata dia.

Pemberian bekal wawasan dilakukan sejumlah kader senior Demokrat yang mayoritas di antaranya pernah menjabat di pemerintahan serta para akademisi dari universitas.

"Kami ingin mereka tidak hanya miliki militansi dan loyalitas Satya Dharma Negara, tapi juga dibekali berbagai wawasan. Kami ingin Demokrat kembali bangkit berjaya di masa depan karena didukung kader militan yang punya kapasitas dan integritas," jelas AHY.

Dalam proses wisuda itu, AHY mengumumkan satu Taruna Akademi Demokrat yang terbaik dari tiga aspek yakni intelektual, mental dan fisik, yakni seorang taruna wanita bernama Fitry Rochmatia Noer.

Menurut AHY, pemilihan taruna terbaik sama seperti gelar Adhi Makayasa di dunia militer.

"Di Akabri ada Adhi Makayasa, terbaik dari segala aspek, contohnya pak SBY. Di akademi ini ada peraih terbaik dari segala aspek dengan gelar Bintang Kesatria Cendekia, yaitu Fitry Rochmatia Noer," kata AHY.

Adapun 45 Taruna Akademi Demokrat yang telah diwisuda akan segera bekerja sebagai staf atau tenaga ahli para kader Demokrat di parlemen.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara wisuda Taruna Akademi Demokrat di Jakarta, Rabu. (Rangga Pandu Asmara Jingga)


Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutannya berpesan kepada seluruh Taruna Akademi Demokrat agar dapat mengabdi kepada rakyat melalui Partai Demokrat.

SBY juga berharap para taruna dapat membantu meningkatkan kinerja para anggota dewan dari Demokrat di parlemen menjadi lebih baik lagi.

"Sebagai kader baru Demokrat, ketahuilah jati diri Partai Demokrat, ketahui wawasan dan prinsip politik Demokrat," kata SBY.

SBY berharap bekal yang diperoleh para taruna di Akademi Demokrat dapat bermanfaat bagi karier mereka ke depan di Partai Demokrat serta dalam pengabdian bagi bangsa dan negara.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019