Jakarta (ANTARA) - Beberapa waktu lalu, JYP Entertainment yang menaungi GOT7 merilis pernyataan resmi mengenai rencana untuk mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang mencoba menghubungi artis mereka secara pribadi atau menyebarkan informasi pribadi mereka.

Pernyataan JYP itu kemungkinan dilatarbelakangi oleh keresahan Youngjae GOT7, yang pada 10 Desember kemarin mengunggah peringatan keras kepada para sasaeng (sebutan untuk penggemar yang sangat obsesif kepada idola pop Korea) di Instagram.

JYP mengatakan telah menemukan prilaku ilegal seperti mencari tahu informasi pribadi artis di bawah naungannya dan secara ilegal mengambil keuntungan atau menyebarkannya serta terus menerus menghubungi (artis).

"Kami mengumumkan bahwa kami akan mengambil semua langkah hukum yang mungkin berdasarkan pada hukum perdata dan pidana tanpa keringanan terhadap perilaku ilegal tersebut," tulis JYP Entertainment, dikutip dari Soompi, Rabu.

Pada hari yang sama sebelum keluarnya pernyataan JYP, Youngjae mengeluh di Instagram mengenai orang yang selalu menelponnya sehingga ia merasa sangat terganggu. "Tolong, apakah Anda orang Korea atau orang asing, berhentilah menelepon saya."

"Jika Anda tidak ingin melihat saya menjadi sangat gila. Anda terus menelepon sepanjang waktu, terlepas apakah itu siang atau malam, jadi saya tidak bisa tidur dan saya akan menjadi gila," tulis Youngjae.

Ini bukan yang pertama Youngjae meminta sasaeng untuk berhenti mengganggunya. Pada 2016, ia pernah mengeluhkan hal serupa, dan menulis dua pesan lagi meminta sasaeng untuk berhenti menyerang privasinya pada tahun 2018, pertama pada bulan Juni dan kemudian pada bulan November.

Baca juga: Youngjae GOT7 absen karena masalah kesehatan

Baca juga: GOT7 raih "Daesang" pertama dalam Asia Artist Awards 2019

Baca juga: JYP Entertainment konfirmasi soal "comeback" GOT7

Penerjemah: Suryanto
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019