Saya minta dengan pelatihan kita menyadari saingan kita bukan lokal tapi internasional
Yogyakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura I (persero) mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mitra binaan meningkatkan daya saing dan mengembangkan skala usahanya untuk menembus pasar internasional.

"Karena kita ketahui UMKM saat ini terus tumbuh dan berkembang, akan tetapi masih banyak yang belum memiliki daya saing," kata General Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama saat membuka pelatihan keterampilan manajemen mitra binaan PT AP I bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Yogyakarta, Rabu.

Dengan menggandeng PT PNM (persero) yang bergerak di bidang permodalan dan jasa manajemen, Pandu berharap sebanyak 30 UMKM mitra binaan PT AP I mendapatkan peningkatan kompetensi sehingga daya saing dan daya tahan usaha mereka lebih kuat.

Baca juga: AP I-Pemda DIY bersinergi kembangkan potensi daerah

Ia menilai UMKM di Yogyakarta banyak yang puas dan nyaman berkutat di pasar domestik. Padahal, skala usaha mereka memiliki potensi untuk terus berkembang dan bersaing di pasar global. "Saya minta dengan pelatihan kita menyadari saingan kita bukan lokal tapi internasional," katanya.

Apabila 30 mitra binaan AP I nantinya dinilai mampu memenuhi standar pasar internasional, menurut Pandu, tidak menutup kemungkinan mereka juga memiliki kesempatan untuk menyajikan dagangannya di Yogyakarta International Airport (YIA).

Menurut Pandu, YIA akan menyediakan ruangan khusus untuk penjualan produk UMKM dengan luas mencapai 1.530 meter persegi. "Sekitar 300 UMKM yang nantinya bisa berkolaborasi di YIA," kata dia.

Baca juga: Sejumlah operator dukung operasional Bandara Internasional Yogyakarta

Kepala Cabang PNM DIY Lienda Diana mengatakan bersama dengan sejumlah praktisi, PNM akan memberikan pembekalan bagi UMKM binaan AP I mencakup manajemen skill, bagaimana mengemas produk yang menarik sehingga mampu menembus pasar global.

"Kita tahu kondisi dunia terus berubah. Kalau tidak mau mengikuti kondisi ini mereka (UMKM) akan tertinggal," kata dia.

Menurut Lienda, pembinaan terhadap para pelaku usaha binaan AP I sudah kali kedua dilakukan PNM sebagai wujud sinergi sesama BUMN.

Baca juga: BEI dorong UMKM Yogyakarta melantai di bursa saham
Baca juga: Bantul targetkan tambahan 100 UMKM di Bandara Yogyakarta

 

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019