Jakarta (ANTARA) - Batik motif bunga kapas dan jabat tangan menjadi simbol yang menutup perayaan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Amerika Serikat di Jakarta, Rabu malam.

"Batik adalah warisan asal Indonesia yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan tak benda dunia. Tak ada yang lebih berkesan untuk ditampilkan, selain batik," kata Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr menjawab pertanyaan ANTARA saat ditemui di Kedutaan Besar AS untuk Indonesia di Jakarta.

Baca juga: Indonesia- Amerika Serikat pamerkan 70 foto bersejarah di Perpusnas

Menurut Dubes Donovan motif bunga kapas dipilih karena tanaman itu menjadi simbol eratnya hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat.

"Tiap tahun Indonesia mengirim komoditas kapas, katun senilai 800 juta dolar AS ke Indonesia, dan Indonesia pun mengirim tekstil (sebagai produk olahan, red) senilai 3 miliar dolar AS," jelas Dubes Donovan.

Peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan AS pada 2019 dirayakan selama satu tahun penuh melalui penyelenggaraan berbagai acara, di antaranya sesi diskusi, pemberian beasiswa, sampai pameran foto.

Baca juga: Amerika-Indonesia punya persamaan pandangan soal keberagaman

Dalam acara penutupan yang diadakan di Kedubes AS Rabu, penyelenggara mengadakan peragaan busana batik karya pemenang lomba desain bertema AS-Indonesia.

Beberapa rumah mode yang menampilkan busana batik pada acara itu, di antaranya Bateeq dan Populo.

Baca juga: Dubes AS berharap duta muda Indonesia pererat hubungan dua negara

Batik merupakan salah satu karya seni asal Indonesia yang menjadi favorit Kedubes AS di Jakarta. Pasalnya, Kedubes AS di Jakarta memiliki cukup banyak koleksi batik yang sebagian besar didesain oleh perancang Iwan Tirta.

"Iwan Tirta adalah akademisi peraih beasiswa Fullbright dari Pemerintah AS, dan beliau membuat beberapa batik yang sangat kami sukai," kata Dubes Donovan.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019