Jakarta (ANTARA) - Gaun panjang menyapu lantai yang dikenakan Puteri Diana saat berdansa dengan John Travolta di Gedung Putih telah dibeli senilai lebih dari 280.000 dolar AS (Rp3,9 miliar) oleh badan amal yang merawat bekas istana Diana.

Dilansir Reuters, gaun warna biru tua yang memperlihatkan bahu buatan Victor Edelstein itu dilelang oleh Kerry Taylor Auctions London, Senin, dengan perkiraan harga 250.000-300.000 pounds (320.750 - 384.900 dolar AS).
 
Seorang asisten berpose bersama gaun Princess Diana karya Victor Edelstein di pelelangan Kerry Taylor London, Inggris (REUTERS/Henry Nicholls)



Rumah lelang itu gagal mencapai angka tersebut saat pelelangan, tapi badan amal itu beraksi setelahnya.

"Gaun itu dijual setelah lelang...dengan harga 220.000 pounds. Penjualnya senang karena dia berharap gaun itu akan terus disimpan di Inggris, kata rumah lelang itu dalam siaran pers.

Badan amal Historic Royal Palaces, yang mengurus Istana Hampton Court dan Menara London juga bagian-bagian publik dari bekas rumah Diana, Istana Kensington, mengatakan mereka telah membeli bagian dari sejarah itu.

"Gaun 'Travolta' bukan cuma contoh fantastis dari pakaian couture memesona yang dirancang untuk acara kenegaraan, itu merupakan momen penting dalam kisah mode kerajaan abad kedua puluh,” kata Eleri Lynn, kurator di Historic Royal Palaces, dalam sebuah pernyataan.

"Kami senang telah mendapatkan gaun malam ikonik ini untuk Royal Ceremonial Dress Collection - koleksi penting nasional dan internasional - lebih dari dua puluh tahun sejak pertama kali meninggalkan Istana Kensington," tambahnya.

Diana mengenakan gaun itu pada 1985 di makan malam Gedung Putih, di mana ia menari dengan aktor "Grease".

Pelelang Kerry Taylor mengatakan gaun itu sebelumnya dibeli pada 2013 seharga 200.000 poundsterling "oleh seorang pria romantis yang pada dasarnya ingin menghibur istrinya".

"Tapi sejak itu gaun tersebut lebih sering terkunci di lemari dan sekarang pasangan itu ingin gaun itu dibawa ke domain publik."

 

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019