Pergerakan IHSG diproyeksikan mixed, seiring aksi wait and see hubungan antara AS dan China ditengah adanya tambahan tarif pada 15 Desember di penghujung tahun 2019 ini
Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis pagi dibuka menguat usai bank sentral AS The Fed menahan suku bunga acuannya.

IHSG dibuka menguat 5,32 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.185,42. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,44 poin atau 0,15 persen menjadi 991,56.

"Pergerakan IHSG diproyeksikan mixed, seiring aksi wait and see hubungan antara AS dan China ditengah adanya tambahan tarif pada 15 Desember di penghujung tahun 2019 ini," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, Kamis.

Investor masih mencermati kemajuan negosiasi perdagangan antara AS dan China. Penasihat perdagangan AS menyatakan tidak memiliki indikasi bahwa Trump akan melakukan apa pun untuk pemangkasan tarif barang-barang impor tiongkok.

Sementara itu, pada Rabu (11/12) lalu, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), komite pembuat kebijakan Fed memutuskan untuk mempertahankan kisaran target untuk suku bunga dana federal pada 1,5 persen hingga 1,75 persen.

The Fed telah menurunkan suku bunga tiga kali sejak Juli, di tengah meningkatnya risiko dan ketidakpastian yang berasal dari ketegangan perdagangan, penurunan dalam pertumbuhan global dan tekanan inflasi yang diredam.

Bursa saham regional Asia siang ini antara lain indeks Nikkei menguat 41,9 poin atau 0,18 persen ke 23.433,8, indeks Hang Seng menguat 326,7 poin atau 1,23 persen ke 26.972,1, dan indeks Straits Times menguat 29,94 poin atau 0,94 persen ke posisi 3.202,84.

Baca juga: IHSG Kamis dibuka menguat 5,32 poin
Baca juga: IHSG ditutup melemah dipicu sentimen perang dagang

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019