Banyak keluhan-keluhan yang masuk kepada saya. Kalau sudah lewat yang namanya Cikampek - Jakarta atau sebaliknya, macetnya bisa berjam-jam
Karawang (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyebutkan keberadaan dan beroperasinya jalan tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) berpotensi mengurangi tingkat kemacetan hingga 30 persen.

“Kita harapkan kemacetan di jalur ini bisa berkurang 30 persen. Ini bisa mengirit BBM,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan jalan tol layang Jakarta-Cikampek Km 38, Kabupaten Bekasi, Kamis.

Presiden menyatakan bersyukur bahwa pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II elevated sudah rampung dan segera bisa dimanfaatkan.

Ia mengaku selama ini banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat yang terjebak macet parah di wilayah tersebut.

“Banyak keluhan-keluhan yang masuk kepada saya. Kalau sudah lewat yang namanya Cikampek - Jakarta atau sebaliknya, macetnya bisa berjam-jam dan kita harapkan dengan selesainya Jakarta Cikampek II elevated ini persoalan itu sudah tidak kita dengar lagi,” katanya.

Presiden menyatakan memberikan penghargaan dan apresiasi dengan selesainya pembangunan jalan tol tersebut.

“Karena saya tahu prosesnya sangat rumit. Jalan yang ada tetap harus dibuka dan berjalan. Di dekatnya ada pembangunan LRT dan di dekatnya ada pembangunan kereta cepat sehingga bukan sesuatu yang gampang diselesaikan,” katanya.

Selain itu, pembangunan juga dilakukan di tengah lalu lintas yang padat dengan rata-rata 200.000 kendaraan yang lalu lalang setiap hari.

“Alhamdulillah semua lancar dan kita harap ini bisa mengurai kemacetan dan kemacetan yang sering dirasakan oleh masyarakat selama terjebak berjam-jam ini sekarang bisa dihindari,” katanya.


Baca juga: Tol layang Jakarta-Cikampek bisa percepat waktu tempuh kendaraan Gol I
Baca juga: Pembenahan Tol Layang Jakarta-Cikampek dikebut menjelang pengoperasian
Baca juga: Survei Kemenhub: Tol Jakarta-Cikampek favorit mudik akhir tahun

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019