Palembang (ANTARA) - Pangkalan TNI AL Palembang berupaya memaksimalkan tim reaksi cepat atau Tim F1QR (Fleet One Quick Response) untuk memberantas penyelundupan narkoba, rokok, dan berbagai barang ilegal lainnya di perairan wilayah tugasnya meliputi Sumatera Selatan dan Jambi,

"Perairan wilayah Lanal Palembang rawan penyelundupan berbagai barang ilegal, dalam beberapa bulan terakhir berhasil digagalkan oleh Tim F1QR upaya penyelundupan narkoba puluhan kilogram sabu-sabu dan ratusan kotak berisi rokok tanpa cukai," kata Perwira Penerangan Pangkalan TNI AL Palembang, Kapten Marinir Bery Simanjuntak, di Palembang, Kamis.

Tim F1QR Pangkalan TNI AL Palembang diperintahkan Komandan Pangkalan TNI AL Palembang, Kolonel Pelaut Saryanto, untuk melaksanakan patroli secara maksimal dan melaksanakan prosedur pengejaran, penangkapan, dan penyelidikan (jarkaplid) jika melihat perahu dan kapal yang melakukan aktivitas mencurigakan di wilayah perairan ini.

Baca juga: Penyelundupan 1,5 juta batang rokok ilegal digagalkan

Sementara untuk melaksanakan patroli dan jarkaplid di wilayah perairan yang lebih luas atau di luar wilayah tugas Lanal Palembang, pihaknya didukung tim Lantamal III Koarmada I.

Dengan memaksimalkan Tim F1QR di wilayah perairan Sumatera Selatan dan Jambi, pada 28 Oktober 2019 berhasil digagalkan upaya penyelundupan 79 kilogram sabu-sabu jaringan internasional Malaysia melalui jalur laut.

Barang bukti penyelundupan rokok ilegal itu telah diserahkan kepada pihak Kantor Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Jambi, pada 11 Desember 2019 oleh Saryanto.

Jalur laut yang biasa dijadikan tempat penyelundupan akan dilakukan pengawasan ketat sehingga dapat ditutup celah masuk dan keluarnya barang ilegal dari perairan wilayah tugas Pangkalan TNI AL Palembang, kata perwira penerangan itu.

Baca juga: Polres amankan rokok tanpa cukai dari perbatasan Jambi-Riau

Baca juga: Penyelundupan rokok noncukai di Batam libatkan sindikat besar


 

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019