Sejak peluit babak pertama ditiup wasit Musthofa Umarella, pemain Bali United langsung menekan dan menyerang ke daerah pertahanan Tira Persikabo, namun tim pendatang itu mampu mengimbangi permainan tuan rumah.
Baca juga: Bali United imbang 1-1 dengan Persipura Jayapura
Kedua tim membangun serangan dengan strategi umpan bola panjang dan lambung untuk mematahkan lawan. Namun serangan yang dilakukan kedua tim belum mampu menghasilkan gol. Hingga babak pertama berakhir, skor masih 0-0.
Pada babak kedua, kedua tim mengubah strategi permainan dengan melakukan gempuran tendangan bola jarak jauh untuk mendekatkan ke areal pertahanan.
Pergulatan bola yang terjadi di mulut gawang tim "Laskar Tridatu", dimanfaatkan para pemain Tira Persikabo. Osas Marvellous Saha Kpefua dengan tendangan langsung ke gawang yang dijaga Samuel Reimas pada menit ke-55.
Baca juga: Koster siapkan bonus bagi Bali United
Tertinggal 0-1, Bali United terus melakukan perlawanan, namun lagi-lagi pemain Tira Persikabo lebih cermat mengawal bola yang ditendang Bali United. Hingga peluit panjang ditiup wasit asal DKI Jakarta, kedudukan Tira Persikabo unggul 1-0 atas Bali United.
Pelatih kepala Bali United Stefano Teco mengaku pada permainan kali ini merasa kebobolan. Padahal, pada babak pertama sudah bisa mengimbangi permainan lawan.
Baca juga: Juarai Liga 1, saham Bali United naik hampir 6 persen
Baca juga: Pelatih Bali United kecewa tidak angkat piala di Padang
"Namun, tidak disangka pada menit ke-55 kita kebobolan atas Tira Persikabo. Iya, beginilah permainan sepak bola. walau sudah diarahkan tetap saja tergantung permainan dan lawan yang diajak bertanding," ujarnya.
Sedangkan pelatih kepala Tira Persikabo Ihar Kryushenko mengaku malam ini sebuah keberuntungan bisa memetik gol yang dilakukan pemainnya Osas Marvellous Kpefua.
"Beberapa kali pemain sudah melakukan serangan, termasuk mencoba menerobos dari sayap, namun pemain tuan rumah dapat mengimbangi dengan cermat. Kami mendapat kesempatan emas pada menit ke-55 dan sukses menjebol gawang Bali United," katanya.
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019
