IHSG menyambut penundaan kenaikan tarif pada 15 Desember 2019 sehingga pasar kembali didominasi oleh dua sentimen yakni damai dagang dan window dressing. Hal ini dimeriahkan juga dengan aksi beli investor asing
Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan ditutup menguat seiring penundaan kenaikan tarif oleh AS terhadap produk-produk asal China.

IHSG Jumat sore ditutup menguat 57,92 poin atau 0,94 persen ke posisi 6.197,32. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 15,42 poin atau 1,57 persen menjadi 997,65.

"IHSG menyambut penundaan kenaikan tarif pada 15 Desember 2019 sehingga pasar kembali didominasi oleh dua sentimen yakni damai dagang dan window dressing. Hal ini dimeriahkan juga dengan aksi beli investor asing," kata analis Panin Sekuritas William Hartanto di Jakarta, Jumat.

Dibuka menguat, IHSG nyaman berada di zona hijau sepanjang hari hingga penutupan perdagangan saham.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli asing bersih atau "net foreign buy" sebesar Rp513,7 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 503.533 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,79 miliar lembar saham senilai Rp8,39 triliun. Sebanyak 209 saham naik, 195 saham menurun, dan 158 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia antara lain indeks Nikkei menguat 598,3 poin atau 2,55 persen ke 24.023,1, indeks Hang Seng menguat 693,7 poin atau 2,57 persen ke 27.687,8, dan indeks Straits Times menguat 19,35 poin atau 0,61 persen ke posisi 3.214,02.

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019