Dari tiga laga penyisihan tersebut, Greysia/Apriyani tercatat sama sekali tidak memperoleh kemenangan. Sehingga pasangan rangking delapan dunia itu pun tidak mendapatkan poin untuk dapat mengikuti Olimpiade 2020 mendatang.
“Yang paling disayangkan dari kekalahan ini adalah kami tidak dapat poin untuk bisa ikut ke Olimpiade 2020. Tapi, apapun hasilnya kami harus tetap bersyukur dan terus latihan. Kami harus segera berubah, menjadi lebih baik lagi,” kata Greysia seperti dilansir laman resmi PBSI, Jumat.
Baca juga: Greysia/Apriyani telan kekalahan ketiga pada BWF Finals
Kekalahan Greysia/Apriyani diawali dari laga penyisihan pertama pada Rabu (11/12) ketika menghadapi pasangan Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Pada penyisihan kedua, Kamis (12/12), Greysia/Apriyani juga masih belum dapat merebut kemenangan dari ganda putri China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Kemudian pada penyisihan terakhir yang berlangsung Jumat, lagi-lagi wakil Indonesia itu menuai kekalahan saat melawan pasangan tuan rumah Du Yue/Li Yin Hui dengan skor 21-12, 17-21, 11-21.
Baca juga: Gagal ke semifinal BWF World Tour Finals, Hafiz/Gloria kecewa berat Meskipun sudah tersingkir dari turnamen BWF World Tour Finals 2019, keduanya mengaku mendapatkan pelajaran berharga untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam menatap musim 2020.
“Di satu sisi, secara permainan, kami sudah mulai kembali bersaing di top level. Tapi di sisi lain, kami merasa belum puas, masih ada yang mengganjal, seperti masih ada pekerjaan rumah yang belum diselesaikan. Kami petik pelajaran positifnya dari kejuaraan ini,” ungkap Greysia.
Sementara itu, dua pasangan dari Grup A yang lolos ke babak semifinal BWF World Tour Finals 2019 yaitu, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dari Jepang dan wakil tuan rumah Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Baca juga: Praveen/Melati tanpa kemenangan pada BWF Finals 2019
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019
