Jakarta (ANTARA News) - Solo Jawa Tengah menjadi tuan rumah "International Conference of World Heritage Cities (WHCC) Euro-Asia yang diselenggarakan pada 25-28 Oktober mendatang. Konferensi bertema "Warisan Budaya Takbenda dan Pengembangan Kota Berkelanjutan", ujar Dirjen Hukum dan Perjanjian Internasional Departemen Luar Negeri, Edy Pratomo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis. Menurut Edy Pratomo, konferensi merupakan bagian dari ruang lingkup program UNESCO yang diselenggarakan setiap dua tahun dihadiri 143 walikota dari 29 negara. Konperensi itu juga dihadiri para pakar dan profesional di bidang preservasi arsitektur dan pelestarian kota guna mendiskusikan berbagai masalah dan saling tukar pengalaman. Dalam konferensi diadakan serangkaian kegiatan yang meliputi expo, cultural event, batik carnival (acara pertama kota Solo yang akan diadakan setiap tahun dan akan menjadi acara Akbar Kota Solo), workshop tentang keris, batik, wayang serta gamelan. Konferensi menurut rencana diresmikan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat pada 25 Oktober, sedangkan Menteri Luar Negeri akan membuka kegiatan Expo dan Workshop pada 27 Oktober mendatang. Diharapkan hadir dalam konferensi antara lain dari UNESCO, WIPO, WTO, Ditjen HKI-Depkumham RI serta kalangan akademisi yang berasal dari Universitas Gadjah Mada dan Universitas Turin (Italia). Konferensi diharapkan akan menghasilkan Deklarasi Solo yang menekankan pentingnya perlindungan warisan budaya benda dan takbenda dalam pengembangan kota, termasuk ekspresi budaya tradisional dan pengetahuan tradisional, ujarnya. Sementara itu Walikota Surakarta Joko Widodo mengharapkan dengan digelarnya konperensi menjadikan Solo kota konperensi MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Konsultan Pemerintah kota Surakarta, Beyond Exposition, Grace Anna Marie mengatakan dengan digelarnya konperensi kota Solo dapat dikenal secara nasional maupun ke dunia international, melalui sinergi antara pemerintah kota. masyarakat dan dunia usaha.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008