Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah foto tentang proyek jalan tol Jakarta-Cikampek II ramai diperbincangkan media massa dan warganet di Indonesia karena memperlihatkan permukaan jalan yang terlihat meliuk-liuk atau bergelombang sehingga terkesan tidak aman.

Direktur Operasi II PT Waskita Karya Bambang Rianto, selaku kontraktor proyek jalan tol Jakarta-Cikampek II, dalam wawancara lewat pesan singkat dengan ANTARA, mengirimkan foto jalan yang tampak bergelombang itu dengan keterangan "Fake" di bawahnya.

Sementara di sisi kanan foto itu, terdapat foto lain jalan tol Jakarta-Cikampek II yang terlihat tidak bergelombang, kecuali di ujung jalan pada sisi kiri atas foto. Foto kedua itu ditambah keterangan "Real" di bawahnya.

"Tlg gunakan foto itu. Permintaan waskita. Dari Bambang Rianto," demikian tulis Bambang.

Sementara itu, Project Manager jalan tol Jakarta-Cikampek II Waskita Karya Fathur Rozaq, saat dihubungi ANTARA lewat telepon, turut menanggapi foto pertama sebagai foto yang tidak benar.

"Foto yang beredar di media sosial adalah tidak benar. Kami sudah melakukan pengecekan di lokasi," kata Rozaq.

Rozaq menambahkan kriteria desain proyek jalan tol Jakarta-Cikampek II itu direncanakan untuk kendaraan dengan kecepatan maksimal 80 kilometer per jam dan jarak pandang hingga 110 meter.
 
Perbandingan dua foto tol Jakarta-Cikampek II yang salah satunya diklaim sebagai foto palsu. (Waskita)


Penjelasan:

Foto pertama yang menunjukkan jalan tol Jakarta-Cikampek tampak bergelombang merupakan foto yang diambil fotografer ANTARA, Risky Andrianto.

Foto itu diambil dari sisi yang lebih dekat dengan jalan dari sebuah apartemen pada Rabu (4/12/2019) sebelum jalan tol itu diresmikan Presiden Joko Widodo.

Sementara, foto kedua diambil dari posisi yang sedikit berbeda dibanding foto pertama. Jika foto kedua diperbesar, ujung jalan pada sisi kiri-atas juga tampak bergelombang. Tidak ada keterangan kapan foto itu diambil.
 
Metadata foto jalan tol layang Jakarta-Cikampek II yang diambil fotografer ANTARA Risky Andrianto dengan keterangan Camera Data. (ANTARA)


Karya fotografer ANTARA Risky Andrianto merupakan foto asli dan bukan hasil rekayasa gambar. Bukti foto asli itu dapat dilihat dari metadata yang masih menampilkan Camera Data dan menunjukkan kapan foto itu diambil, yaitu pada Rabu (4/12) pukul 15.48 WIB. Setelah melalui proses seleksi oleh editor, foto itu lalu dimuat di situs antarafoto.com pada hari yang sama pukul 21.00 WIB.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Sugiyartanto, seperti dikutip Merdeka.com, mengatakan pengerjaan konstruksi penyambungan dua sisi jembatan jalan tol Jakarta-Cikampek II belum begitu sempurna sehingga kontur jalan tampak bergelombang.

Sementara, Akademisi Produk Teknik Sipil Unika Soegijapranata yang juga menjadi Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia Pusat Djoko Setijowarno, dalam Tirto.id, menyatakan jalan tol layang itu lebih tinggi saat harus melewati jembatan penyeberangan orang.

Djoko yang merujuk informasi dari operator tol PT Jasa Marga mengatakan penyelarasan vertikal jalan itu memang tidak dibuat lurus demi menghemat biaya konstruksi, tapi dengan tetap mematuhi norma dan keselamatan.

"Jika difoto memang kesannya meliuk-liuk. Padahal tetap aman," kata Djoko.

Melalui Kompas.com, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit tidak menampik hal tersebut. Namun, dia mengatakan tidak seekstrem yang diperbincangkan di media sosial.

"Kami pun, tetap melakukan persiapan uji laik fungsi sebelum benar-benar digunakan pada 20 Desember," kata Danang.

Klaim: Foto tol Japek bergelombang disebut "fake"
Rating: Salah/Misinformasi

Pewarta: Tim JACX
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2019