Nias (ANTARA) - PLN Area Nias, Sumatera Utara, selama tahun 2019, membongkar sedikitnya 4.000 meteran pelanggaran di lima wilayah yakni Kabupaten Nias, Nias Utara, Nias Barat, Nias Selatan dan Kota Gunungsitoli.

"Meteran yang kita bongkar adalah meteran di rumah pelanggan yang menunggak tagihan listrik di atas satu tahun," kata Manager PLN Area Nias, Darwin Simanjuntak, di Nias, Sabtu.

Pelanggan PLN Area Nias yang menunggak iuran listrik di atas satu tahun menurut dia sebelumnya berjumlah 15.000 pelanggan.Namun setelah dilakukan penagihan langsung ke rumah rumah pelanggan, sebanyak 11.000 pelanggan telah membayar tunggakan.

Baca juga: Masyarakat serahkan barang elektronik rusak ke PLN Nias

Sedangkan 4000 pelanggan yang belum membayar dilakukan tindakan pembongkaran meteran, dan dimasukkan dalam daftar pelanggan yang memiliki tunggakan iuran ragu ragu.

Dimana pelanggan yang meteran listriknya telah dibongkar diberikan kesempatan oleh PLN Area Nias untuk melunasi dengan cara mencicil selama tiga bulan.

"Pelanggan yang meterannya telah dibongkar dan berjanji akan mencicil tunggakannya kita diberikan kesempatan memasang meteran baru dengan membayar biaya administrasi pasang baru," jelasnya.

Jika yang telah memasang meteran baru tidak juga melunasi tunggakan sebelumnya dalam waktu tiga bulan, maka pihaknya akan memblock meteran pelanggan tersebut sehingga tidak bisa membeli token listrik.

Lebih lanjut ia mengatakan, tindakan penagihan langsung dan pembongkaran meteran pelanggan yang menunggak di atas satu tahun mengurangi jumlah tunggakan pelanggan PLN Area Nias.

"Sebelumnya tunggakan pelanggan PLN Area Nias mencapai puluhan miliar, tahun ini tinggal sebesar Rp2,3 miliar lagi," jelasnya.

Ia juga menyebutkan jika jumlah pelanggan PLN Area Nias di seluruh Kepulauan Nias berjumlah 102.100 pelanggan.

Pelanggan yang menggunakan meteran listrik prabayar 54.181 pelanggan dan pelanggan meteran listrik pasca bayar 47.919 pelanggan.

"Kita targetkan tahun depan setengah pelanggan yang menggunakan meteran listrik pasca bayar harus beralih ke meteran listrik prabayar," katanya.

Baca juga: Bila ada yang ingin investasi di Nias, PLN pastikan listrik cukup
 

Pewarta: Juraidi dan Iwanto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019