Jakarta (ANTARA) - Ketua DPW PPP Sulawesi Selatan Muhammad Aras mendorong pelaksanaan Muktamar PPP dipercepat karena konsolidasi internal sangat penting menghadapi Pemilu 2024.

"Kami konsepnya ingin (Mukernas) dipercepat karena berhubung konsolidasi sangat penting menyongsong Pemilu 2024. Kami berharap kepengurusan yang ada lebih punya waktu dalam menghadapi Pemilu 2024," kata Aras di lokasi Mukernas PPP, di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Arsul: Mukernas PPP matangkan persiapan Pilkada 2020

Baca juga: PPP gelar Mukernas tentukan kepastian jadwal Muktamar

Baca juga: Menkopolhukam harapkan PPP jadi parpol penggerak moderasi Islam


Dia mengatakan agenda-agenda politik ke depan bisa disukseskan lebih cepat sehingga dibutuhkan percepatan konsolidasi internal.

Karena itu dia berharap Mukernas Ke-V PPP dapat memutuskan adanya percepatan pelaksanaan Muktamar PPP yang apabila mengikuti siklus lima tahunan maka pelaksanaannya paling lambat April 2021.

"Saya berharap Mukernas ini bisa berjalan lancar dan sukses. Lalu ini bisa menjadi musyawarah tertinggi kedua setelah Muktamar, sehingga sangat strategis dalam mengambil keputusan," ujarnya.

Menurut dia, berbagai keputusan strategis itu lahir dari Mukernas, misalnya kesiapan partai dalam melaksanakan Muktamar.

Karena itu dia berharap Mukernas bisa menetapkan apakah pelaksanaan Muktamar dipercepat atau sesuai jadwal yaitu April 2021.

"Harapan berikutnya adalah kebijakan strategis nasional dalam keterlibatan semua fraksi dalam membantu pemerintah menyukseskan pembangunan. PPP terlibat langsung dalam memberikan pemikiran dan tentu turut aktif dalam pembangunan nasional," katanya.

PPP melaksanakan Mukernas Ke-V pada Sabtu-Minggu (14-15 Desember 2019), di Hotel Sahid, Jakarta.

Dalam pembukaan Mukernas tersebut dihadiri Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas yang juga Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Mardiono, dan Wakil Ketua MPR RI yang juga Sekjen PPP Arsul Sani.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019