Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur,  menyelenggarakan operasi pasar guna menstabilkan harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2019, sehingga daya beli masyarakat tetap terjangkau.

"Operasi pasar tetap kami laksanakan menjelang Natal dan tahun baru dan ini kegiatan rutin. Rencana kami laksanakan di tiga titik," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Yetti Sisworini di Kediri, Minggu.

Ia mengatakan rencananya kegiatan operasi pasar itu dimulai pada 16 Desember 2019 dengan menjual beberapa komoditas bahan pokok misalnya beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam hingga bawang merah.

"Tetap ada lima komoditas dan nanti ditambah bawang merah. Karena bawang merah harganya ada kemungkinan naik menjelang Natal dan tahun baru," kata dia.

Untuk harga, Yetti menegaskan tetap dijual di bawah harga pasar. Dengan itu, masyarakat akan terbantu dan kebutuhan pokok mereka bisa terpenuhi.

Kegiatan operasi pasar itu akan berlangsung pada 16 - 19 Desember 2019. Beberapa lokasi sebagai tempat penjualan antara lain Taman Sekartaji, depan taman makam pahlawan (TMP) dan depan Lapangan Gajahmada di Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.

Sebelumnya, TPID Kediri pernah mengadakan pemantauan langsung harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional. Hasilnya, terdapat kenaikan beberapa komoditas misalnya bawang merah, dari harganya Rp28 ribu per kilogram menjadi Rp32.000 per kilogram.

Kenaikan harga lainnya juga terjadi pada cabai merah yang harganya dari Rp20.000 menjadi Rp25.000 per kilogram. Cabai rawit juga mahal dari semula Rp30.000 per kilogram kini menjadi Rp32.000 per kilogram.

Tomat juga mengalami kenaikan dari semula Rp8.000 per kilogram menjadi Rp10.000 per kilogram. Begitu juga dengan buncis yang harganya naik dari semula Rp18.000 per kilogram menjadi Rp20.000 per kilogram. Harga timun harganya dari Rp6.000 menjadi Rp8.000 per kilogram.

Harga telur ayam juga naik menjadi dari semula Rp23.000 sekitar Rp24.000 per kilogram. Kenaikan itu sudah berlangsung sejak lima hari lalu. Minyak goreng curah naik dari semula Rp11.000 menjadi Rp12.000 per liter.

Sedangkan, kenaikan harga juga terjadi pada daging ayam yang naik sekitar Rp500 per hari. Saat ini harganya sekitar Rp28.000 hingga Rp29.000 per kilogram. Diharapkan, harganya tidak melonjak naik hingga di atas Rp35.000 saat libur Natal dan tahun baru.

Sementara, untuk daging sapi harganya relatif standar antara Rp90.000 hingga Rp100.000 per kilogram.

Beberapa komoditas lainnya harganya masih normal, antara lain gula pasir Rp12.500 per kilogram, beras antara Rp8 ribu hingga Rp10.500 per kilogram tergantung jenisnya, bawang putih harganya antara Rp26.000 hingga Rp28.000 per kilogram. Kentang harganya stabil Rp12.000 per kilogram. 



Baca juga: Jelang Natal, Pemkab Biak ajukan operasi pasar minyak tanah
Baca juga: DIY akan menggelar OP beras medium jelang Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Kemendag pantau barang kebutuhan pokok jelang Natal 2019 di Bali

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019