Kendari (ANTARA) - Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Sulawesi Tenggara Prof. Dr. Muhammad Zamrun mendorong mahasiswanya untuk lebih cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui kegiatan Pendidikan Bela Negara, Minggu (15/12).

"Pendidikan Bela Negara yaitu untuk memberi pemahaman kepada para mahasiswa agar memahami konsep tentang NKRI, serta bagaimana mereka menumbuhkan rasa cinta kepada NKRI," kata Prof Dr. Muhammad Zamrun, di Kendari.

Ia juga mengungkapkan bahwa selain menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Bela Negara, juga dilaksanakan Pendidikan Karakter yaitu bagaimana mahasiswa itu bisa paham akan potensi dirinya.

"Kegiatan ini rutin tiap tahun kita selenggarakan untuk setiap mahasiswa baru, dan kita harapkan semua mahasiswa tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta menjaga keutuhan, juga semakin cinta dengan NKRI, untuk mewujudkan program pemerintah sebagai SDM unggul "Indonesia Maju", ungkap Zamrun.
Kegiatan Pendidikan Karakter dan Pendidikan Bela Negara yang digelar oleh Universitas Haluo Oleo (UHO) Kendari. Kegiatan itu diikuti oleh seluruh mahasiswa angkatan 2019 baik D-3 maupun S1. (ANTARA/Harianto)


Sementara itu, koordinator pelaksana kegiatan, Jamiluddin mengatakan bahwa kegiatan Bela Negara ditujukan bagi semua mahasiswa agar paham tentang Bela Negara, salah satunya rela berjuang dan toleransi atau saling menghargai.

"Artinya disamping sebagai mahasiswa juga sebagai warga negara yang wajib membela negaranya. Oleh karena itu dikasih pemahaman cinta tanah air, rela berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara, toleransi diantara umat beragama, karena bagaimanapun keutuhan negara Indonesia ini terjamin kalau kita sesama warga negara itu saling menghargai," katanya.

Ia berharap para peserta khususnya para mahasiswa setelah selesai mengikuti kegiatan itu, bisa menumbuhkan kecintaannya terhadap bangsa dan negara. Karena mahasiswa, kata dia, sebagai generasi muda masa depan bangsa, dan di tangan merekalah masa depan bangsa ini ada.

"Kita imbau sebagai warga negara yang baik kita perlu menciptakan suasana harmonis sehingga NKRI itu tidak terganggu oleh siapapun dan negara berkelanjutan ada di tangan para generasi muda ini," ujarnya.

Kegiatan bela negara ini, katanya, diikuti oleh sebanyak 8.300 mahasiswa angkatan 2019 dari berbagai jurusan dan fakultas di UHO, baik Diploma (D-3) dan Sarjana (S1). Dengan menghadirkan pemateri dari TNI Angkatan Darat yang paham tentang konsep Bela Negara.

Baca juga: Perubahan tantangan bela negara pada era milenial

Baca juga: Wamenhan: Konsep bela negara bagi milenial tengah dikaji

Baca juga: Forum Bela Negara Sumbar akan tapak tilas PDRI di Solok Selatan

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019