Mataram (ANTARA) - PT Pertamina membantu membiayai pelestarian rusa timor (cervus timorensis) agar populasi fauna khas Nusa Tenggara Barat tersebut terus bertambah sehingga tidak mengalami kepunahan.

"Pertamina berkomitmen dengan segala bentuk kegiatan pelestarian alam. Sesuai dengan tagline BUMN Hadir Untuk Negeri, Pertamina terus 'move on' melakukan terobosan-terobosan program pelestarian lingkungan yang bekelanjutan," kata Wakil Integrated Terminal Fuel Ampenan, Bagus Kadek Adhiyasa, di sela pelepasliaran delapan ekor rusa timor, di Taman Wisata Alam Gunung Tunak, Desa Mertak, Kabupaten Lombok Tengah, Minggu.

Pelepasan delapan ekor rusa timor yang terdiri atas dua ekor jantan dan enam betina tersebut dihadiri juga oleh Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB, Ari Subiantoro, dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan NTB, Syarwan.

Baca juga: Populasi rusa di NTB merosot tajam
Baca juga: TN Gunung Rinjani inisiasi inseminasi buatan untuk rusa timor


Bagus mengatakan rusa timor adalah hewan endemik (asli) Indonesia. Namun sejak 2008, keberadaan rusa timor termasuk dalam kategori rentan (vernulable). Hal itu disebabkan banyaknya perburuan dan kehilangan habitat.

Kondisi tersebut berdasarkan data organisasi internasional yang didedikasikan untuk konservasi sumber daya alam (International Union for Conservation of Nature/IUCN).

Oleh sebab itu, Pertamina mendukung berbagai upaya dalam pelestarian alam. Salah satunya adalah dengan program penangkaran rusa timor yang kemudian akan dilepasliarkan.

Baca juga: BTNGR-Unram bermitra bangun Pusat Penelitian Penangkaran Rusa
Baca juga: BKSDA Maluku lepasliarkan rusa timor ke Pulau Seram


"Harapannya tetap menjaga populasi rusa timor yang merupakan ikon dari NTB ini. Jangan sampai anak cucu kita kelak hanya tau rusa timor sebagai icon saja, tanpa tau wujud aslinya," ujar Bagus.

Integrated Fuel Terminal Ampenan, kata dia, memelihara beberapa ekor rusa timor dengan menyediakan anggaran dan tenaga khusus. Dalam masa pemeliharaan, rusa tersebut berkembang biak,

Pertamina kemudian menjalin kerja sama dengan BKSDA NTB untuk melepas rusa-rusa yang telah terpelihara dengan tujuan supaya bisa melestarikan populasi di alam liar atau habitat asli.

Baca juga: Pengelola bantah telantarkan satwa kebun binatang

Pewarta: Awaludin
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019