Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan dari BP3TKI Bandung kepada komunitas-komunitas PMI purna di Provinsi Jawa barat agar lebih percaya diri dalam mengembangkan usaha mereka masing-masing
Bandung (ANTARA) - Berbagai produk usaha dari mantan pekerja migran yang tergabung dalam 11 Komunitas Keluarga Buruh Migran (KKBM) dan tiga Komunitas Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna di Jawa Barat dipamerkan di acara Gelar Produk PMI Purna 2019 di Kantor Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Bandung, Kota Bandung, Senin.

Sejumlah produk usaha karya mantan pekerja migran yang dipamerkan pada acara tersebut ialah keripik tempe "Tempe Kojo", keripik sukun, opak, Kopi Gandasari, kerajinan akar wangi, yoghurt, Baso Aci Mangbhubhu, kerudung, jamu dan obat tradisional dan lain-lain.

Kepala BP3TKI Bandung, Delta mengatakan bahwa kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk dukungan BP3TKI Bandung bagi komunitas-komunitas PMI Purna di Jawa Barat.

"Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan dari BP3TKI Bandung kepada komunitas-komunitas PMI purna di Provinsi Jawa barat agar lebih percaya diri dalam mengembangkan usaha mereka masing-masing," kata dia.

Baca juga: Menaker kunjungi pekerja migran Indonesia di Malaysia

Selain itu, kata dia, acara ini juga menjadi jembatan bagi para komunitas agar bisa membangun jejaring bisnis dengan dinas dan pemangku kepentingan lain.

Sejak tahun 2011, kata dia, melalui kegiatan edukasi keuangan dan kewirausahaan yang terselenggara di 19 Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, BP3TKI Bandung telah mempunyai 4.950 anggota binaan PMI Purna yang terbagi dalam 180 kelompok/paguyuban.

Namun dalam perjalanannya, lanjut dia, beberapa kendala yang kerap muncul antara lain terkait pembiayaan/modal usaha, distribusi dan pemasaran produk, kemasan produk dengan nilai jual rendah, hingga legalitas produk usaha.

"Maka dari itu hari ini kami bersama dengan BNI menyelenggarakan kegiatan gelar produk PMI Purna," kata dia.

Delta mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan produk-produk yang dihasilkan dari kegiatan wirausaha para PMI Purna beserta keluarganya kepada setiap stakeholder dan tamu undangan.

"Dengan demikian, diharapkan akan terjadi sinergi program untuk ke depannya antara komunitas PMI Purna dengan stakeholder yang hadir," kata dia.

Baca juga: Indonesia-Malaysia tingkatkan perlindungan pekerja migran

Acara ini juga dihadiri oleh Deputi Perlindungan BNP2TKI, perwakilan BP3TKI Jakarta, BP3TKI Serang, perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, APJATI, OJK, OK OCE, Bank Indonesia dan pihak perbankan, juga beberapa perusahaan e-commerce dan retail.

Ke-11 KKBM yang terlibat antara lain KKBM Kabupaten Subang, KKBM Kabupaten Garut, KKBM Kabupaten Indramayu (Majasih), KKBM Kabupaten Indramayu (Sukra), KKBM Kabupaten Majalengka, KKBM Kabupaten Kuningan, KKBM Kabupaten Purwakarta, KKBM Kabupaten Cirebon, KKBM Kabupaten Sukabumi, KKBM Kabupaten Karawang, juga KKBM Kabupaten Sumedang.

Sedangkan tiga komunitas PMI Purna yang terlibat diantaranya adalah Komunitas PMI Purna wilayah priangan timur, Komunitas PMI Purna di Kabupaten Bandung, Komunitas PMI Purna di Kabupaten Bandung barat serta Komunitas PMI Purna di Kabupaten Cianjur.

Kegiatan Gelar produk PMI Purna bersama BNI ini terbagi menjadi tiga kegiatan utama yaitu pasar bebas produk PMI Purna yakni talkshow bersama narsumber dari MUI, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil, Bank Indonesia, Cooking class dengan peserta dari 11 Kelompok Komunitas Buruh Migran (KKBM).

Baca juga: Pemerintah akan bentuk pekerja migran cinta Tanah Air
 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019