Manokwari (ANTARA) - Pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mencapai 930 orang.

"Antusiasmenya cukup tinggi. Pada hari ini kami sedang melaksanakan tahap pemeriksaan berkas administrasi yang dikirim secara daring," kata Kepala Devisi Administrasi Kanwil Kumham Papua Barat Jonny P. Simamora di Manokwari, Senin.

Pemeriksaan ini, kata Jonny P. Simamora, untuk membuktikan keaslian berkas para pelamar berupa kartu tanda penduduk (KTP) dan ijazah serta dokumen lainnya. Pada tahap ini yang berlangsung 2 hari (Senin dan Selasa), pelamar juga mengikuti pemeriksaan tinggi badan.

Baca juga: Guru nonsertifikasi di Sorong Selatan diperbolehkan ikut tes CPNS

"Mempertimbangkan kondisi geografi serta keterbatasan transportasi di Papua Barat, bagi yang belum bisa datang pada hari ini dan besok, kami memberi toleransi hingga 20 Desember," kata Jonny lagi.

Dalam penerimaan CPNS ini, ada dua orang penyandang disabilitas yang lulus tahap administrasi. Keduanya saat ini sedang menjalani pemeriksaan keaslian dokumen persyaraatan.

Kemenkumham Papua Barat, kata Jonny, memperoleh jatah kuata sebanyak 51 orang pada penerimaan CPNS tahun 2019.

Jonny menyebutkan 42 orang untuk formasi lulusan SMA dan sembilan orang strata satu.

Dari total kuota tersebut, sebanyak 25 di antaranya diberikan kepada putra asli Papua dan sisanya untuk umum.

Menurut Jonny, yang membedakan dalam tahap seleksi ini, pelamar dari kalangan anak-anak asli Papua wajib menyertakan surat keterangan dari instansi terkait yang menyatakan bahwa yang bersangkutan adalah orang asli Papua.

"Tahapan dan tesnya sama," kata Jonny menjelaskan.

Baca juga: Kejati Sumbar imbau pelamar CPNS jangan tergoda calo

Baca juga: Kemenpan-RB turunkan nilai kelulusan penerimaan CPNS 2019

Baca juga: Menteri PANRB jelaskan turunnya "passing grade" tes CPNS


Pelamar yang lulus dalam tahapan verifikasi berkas ini mereka akan menjalani ujian tertulis berbasis komputer atau computer assisted test (CAT). CAT akan dilaksanakan antara Januari dan awal Februari 2020.

Disebutkan pula bahwa dari 42 formasi SMA dalam penerimaan ini 37 orang, di antaranya akan ditempatkan sebagai pegawai atau petugas penjaga lapas dan rutan atau sipir, sedangkan lima orang lainnya akan ditempatkan sebagai petugas di kantor imigrasi.

"Untuk sembilan lulusan sarjana, mereka akan menempati posisi sebagai pegawai pada bidang kearsipan, administrasi, keuangan, dan lain sebagainya di Kanwil Kumham," katanya. ***2***

Pewarta: Toyiban
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019