Jakarta (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) atau BTN diharapkan dapat terus mendorong tingkat kepemilikan rumah bagi kalangan milenial serta masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui skema kredit perumahan yang memudahkan mereka.

Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia dalam rilis yang diterima di Jakarta, Senin, menyampaikan, pihaknya terus mendorong BTN untuk berkomitmen dalam meningkatkan kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan milenial.

"BTN ini kan mendapat tugas yang sangat mulia, yaitu menyediakan rumah bagi MBR dan juga untuk milenial. Nah, saran saya BTN secara paralel sebagai mortgage bank juga dikembalikan sebagai fitrah awal, yaitu sebagai bank tabungan negara yang diberikan ke anak-anak sekolah," ujarnya.

Politisi PDIP itu menilai bahwa penting bagi kalangan milenial untuk dibantu diberikan pendidikan terutama dalam literasi keuangan, seperti terkait KPR (Kredit Pemilikan Rumah).

 "Sekarang tingkat inklusi kita kan sudah tinggi tetapi literasi keuangan kita tetap rendah," ucapnya.

Komisi XI DPR RI juga telah merekomendasikan BTN terkait peningkatan Penyertaan Modal Negara (PMN) sehingga bisa lebih optimal dalam penyediaan kinerja perumahan ke depannya.

Selanjutnya, Komisi XI DPR RI akan mengkomunikasikan rekomendasi tersebut kepada Menteri Keuangan agar ke depannya BTN dapat lebih meningkatkan kinerjanya sebagai agen pemerintah dalam pembangunan khususnya di bidang perumahan bagi masyarakat.

Sebagaimana diwartakan, PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) sedang mencari skema pendanaan perumahan agar lebih terjangkau bagi para milenial.

"BTN harus bisa menjadi bank inovasi, melihat bentuk-bentuk perumahan yang bermanfaat buat para milenial, atau first jobber," ujar Direktur Utama BTN Pahala Manshury ketika ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (4/12).

Saat ini, lanjut dia, pihaknya masih melakukan pembahasan lebih lanjut dengan pemerintah untuk pendanaan perumahan agar lebih baik ke depannya.

Ia menambahkan pihaknya bakal mengupayakan untuk menyediakan perumahan di sekitar perkotaan yang memang menjadi target bagi milenial.

"Mungkin perumahan-perumahan yang ada di urban area yang memang nanti berpotensi lebih dekat ke wilayah perkotaan," katanya.

Kendati demikian, Pahala belum dapat merinci lebih jauh mengenai skema yang akan diterapkan perseroan dalam rangka memenuhi kebutuhan milenial dalam mendapatkan rumah yang terjangkau.



Baca juga: Kementerian PUPR akui belum bulatkan tekad garap rumah untuk milenial
Baca juga: BTN cari skema pendanaan rumah bagi "first jobber"
Baca juga: Kementerian PUPR siapkan skema penyediaan rumah untuk milenial

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019