Beberapa peristiwa bencana longsor dan banjir mulai terjadi di beberapa daerah di Indonesia, dan ada pula berita mengenai penemuan alat deteksi stunting dari Universitas Indonesia dan terpilihnya kembali Jusuf Kalla sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI).
Berikut rangkuman berita humaniora kemarin yang menarik disimak.
1. Ribuan rumah di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara terendam banjir sejak Senin (16/12) dini hari. Banjir dengan tinggi sekira 50 sampai 90 centimeter merendam empat kecamatan yang ada di Kota Tebing Tinggi. Hingga pukul 09.30 WIB Senin (16/12), sudah hampir seluruh wilayah Kota Tebing Tinggi termasuk daerah perkotaan di antaranya Jalan Suprapto, Thamrin, Pattimura, Sudirman, dan Bandar Sono, terendam banjir.
Simak suasana kondisi banjir di Tebing Tinggi melalui video di sini dan berita lengkapnya di sini.
2. Selain banjir, juga terjadi bencana longsor dan tanah bergerak di sejumlah daerah Indonesia. Enam rumah di Kenagarian Koto Alam Kabupaten Limapuluh Kota Sumatera barat ambruk terkena dampak pergerakan tanah. Lima dari enam rumah tersebut ambruk dan tidak bisa dihuni lagi. Selain itu longsor juga mengakibatkan jalan menuju kawasan wisata Bukit Lawang di Kabupaten Langkat Sumatera Utara hampir terputus.
Simak berita tanah bergerak yang merobohkan rumah di sini dan longsor yang hampir membuat jalan menuju wisata Bukit Lawang hampir putus di sini.
3. Tim peneliti dari Universitas Indonesia berhasil membuat alat pendeteksi stunting untuk balita secara tepat dan cepat sesuai usia dan jenis kelaminnya. Alat tersebut bisa digunakan di setiap Posyandu untuk deteksi dini anak yang terindikasi stunting agar cepat dilakukan penanganan. Presiden Joko Widodo dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional RPJMN 2020-2024 di Istana Negara juga menargetkan angka stunting turun menjadi 14 persen dalam lima tahun ke depan.
Simak informasi lengkap alat pendeteksi stunting di sini dan arahan Presiden yang menargetkan stunting 14 persen di sini.
4. Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla terpilih kembali menjadi Ketua Palang Merah Indonesia hingga 2024. Sebelumnya tokoh nasional yang akrab dipanggil JK itu telah menjabat Ketua PMI periode 2014-2019. JK terpilih secara aklamasi sehingga mempunyai hak prerogatif untuk menentukan susunan kepengurusannya.
Simak beritanya di sini.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
