Jayapura (ANTARA News) - Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) yang digelar jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) di tanah Papua Klasis Mimika merupakan salah satu ajang untuk memperkuat pilar ekumenis yaitu kerjasama antargereja-gereja Kristen untuk memperkokoh semangat persatuan di kalangan jemaat setempat. Hal itu disampaikan Ketua Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) "Fajar Timur" Abepura, Pastor Dr Neles Tebay,Pr di Jayapura, Selasa mengomentari kegiatan Pesparawi di Timika, ibukota Kabupaten Mimika dalam rangka meriahrayakan Hut ke-52 GKI di tanah Papua. "Pesparawi merupakan salah satu bentuk kegiatan jemaat Kristen selain untuk memuji dan memuliakan Tuhan karena kata pepatah, siapa yang bernyanyi dengan baik - dia berdoa dua kali, juga merupakan ajang penguatan pilar kerjasama antargereja-gereja menuju persatuan. Karena itu, kegiatan ini patut didukung semua komponen masyarakat," katanya. Pastor Neles mengatakan, apa yang dilakukan di Timika tersebut merupakan perwujudan rekomendasi dari Konferensi Gereja dan Masyarakat (KGM) Papua yang diselenggarakan Sinode GKI di tanah Papua pada 14-17 Oktober lalu di Sentani, ibukota Kabupaten Jayapura. Salah satu rekomendasi KGM Papua bagi warga gereja-gereja di tanah Papua adalah merayakan hari-hari besar Gerejawi secara ekumenis dan menggiatkan kegiatan-kegiatan ekumenis setiap triwulan. "Jemaat GKI di tanah Papua Klasis Mimika merayakan HUT ke-52 GKI dengan menggelar Pesparawi dalam semangat ekumenis. Ini merupakan pelaksanaan rekomendasi KGM Papua itu," katanya. Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua, keluarga besar jemaat GKI Klasis Mimika menggelar perlombaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) yang diikuti puluhan paduan suara anak remaja, kelompok vocal grup dan paduan suara campuran dewasa dari berbagai denominasi gereja di Kabupaten Mimika. Perlombaan Pesparawi dipusatkan di Gereja Betlehem Kuala Kencana berlangsung pada Sabtu (18/10) hingga Minggu (19/10). Untuk kategori paduan suara anak remaja yang diikuti tujuh tim, juara I direbut jemaat GKI Ebenhaezer, juara II jemaat GKI Diaspora dan juara III jemaat GKI Marthen Luther. Selanjutnya untuk kategori vocal grup juara pertama diraih oleh kelompok jemaat GKI Diaspora, juara II kelompok jemaat GPGI Silo dan juara III kelompok jemaat GPI Torsina. Sementara itu untuk kategori paduan suara campuran dewasa, juara pertama direbut paduan suara GKI Marthen Luther, juara II paduan suara GKI Via Dolorossa dan juara III paduan suara GKI Syalom Amungsa. Dalam perlombaan Pesparawi kali ini, panitia menghadirkan juri nasional yang sudah berpengalaman dalam menangani musik liturgi gereja yakni Ronald Pohan. Selain menjadi juri, Ronald Pohan juga berkesempatan memberikan ceramah dalam seminar musik dan nyanyian gereja kepada peserta paduan suara di Mimika. Ketua Panitia, Alex Seke kepada ANTARA di Kuala Kencana, Minggu mengatakan dalam menyambut kegiatan HUT ke-52 GKI di Tanah Papua, jemaat GKI Klasis Mimika juga menggelar kegiatan lomba kebersihan gereja, aksi missal pembersihan kota Timika, cerdas cermat Alkitab,ceramah kesehatan dan lingkungan termasuk bahaya narkoba, pencegahan penyakit HIV/AIDS, antisipasi global warming, pembuatan pupuk kompos. Pada puncak perayaan HUT GKI, 26 Oktober mendatang akan digelar ibadah syukur bertempat di alun-alun kota Kuala Kencana. Sementara itu Koordinator Lomba Pesparawi, Sonny Warobai mengatakan kegiatan lomba Pesparawi diikuti oleh sebagian besar denominasi gereja di Kabupaten Mimika dalam rangka meningkatkan semangat oekumene di kalangan warga gereja. Warobai mengakui potensi paduan suara gereja-gereja di Mimika cukup baik namun perlu ditingkatkan kualitas dan kemampuannya untuk dapat mengkidungkan Sang Pencipta melalui kidung-kidung gerejawi. Panitia juga akan menyelenggarakan kegiatan diakonia yakni mengunjungi jemaat GKI di Kabupaten Waropen dan Memberamo, membantu fasilitas transportasi bagi pelayan yang bertugas di sejumlah Satuan Pemukiman (SP) transmigrasi di pinggir kota Timika. Selain itu juga membangun fasilitas air bersih bagi warga jemaat Pelabuhan Paumako, pemberian insentif bagi pelayan yang bertugas di Uta Distrik Mimika Barat Tengah, Kokonao Distrik Mimika Barat dan Kwamki Lama. Sekretaris Panitia, Budiarman Sipayung menambahkan, berbagai kegiatan yang diselenggarakan dalam menyambut HUT ke-52 GKI di Tanah Papua di Klasis Mimika juga mendapat dukungan penuh dari Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) PT Freeport Indonesia (PTFI) wilayah dataran rendah.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008