Kupang (ANTARA) - Manajer Persatuan Sepak Bola Ngada (PSN Ngada) Ferdy Burah mengaku keberatan dengan sanksi yang diberikan oleh panitia disipin Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) dalam kompetisi Liga III PSSI.

"Coba lihat dengan teliti kronologi pertandingan tersebut. Coba jangan bikin sanksi sembarangan," ujar Manajer PSN Ngasa Ferdy Burah saat dihubungi Antara dari Kupang, Selasa.

Saat ini, kata dia, pihaknya sudah berada di Jakarta untuk menanyakan kepada pimpinan PSSI pusat soal regulasi yang merugikan PSN Ngada tersebut.

Fredi bereaksi setelah klub sepak bola kebanggaan Kabupaten Ngada, Flores, NTT dinilai melanggar regulasi oleh panitia disiplin PSSI.

Surat keputusan yang ditandatangani ketua panitia disiplin, Hasdiansyah, menghukum PSN Ngada dengan kekalahan 0-3 dari tim Putra Sinar Giri berikut denda Rp30 juta.

Selain itu, PSN Ngada juga dihukum dengan pengurangan angka 3 poin. "Terhadap putusan ini, tidak dapat diajukan banding seusa dengan pasal 119 Kode Disiplin PSSI 2018, " demikian surat yang ditandatangi di Gresik, Senin (16/12/2019).

Baca juga: Hindari sanksi PSSI, Semen Padang ajak suporter jaga ketertiban

Menurut Ferdy, pada Sabtu (14/12) pekan lalu Match.Com menerbitkan catatan hasil pertandingan yang menyatakan Kiken Mentinus Wea salah satu pemain PSN Ngada mendapat kartu kuning. Sementara, kenyataannya pemainnya tidak sama sekali mendapatkan kartu kuning.

Bahkan hal tersebut bisa dibuktikan dengan rekaman video melalui tiga sumber yang ditayangkan melalui youtube channel.Atas kekeliruan catatan hasil pertandingan, pada Minggu (15/12) PSN Ngada membuat surat protes.

"Kami sudah ajukan protes untuk masalah ini, tetapi yang kami heran protes kami tidak direspon baik oleh PSSI maupun panitia lokal," ujar dia.

Kemudian ujar dia pada pertandingan berikutnya pada Senin (16/12) kemarin menjelang pertandingan ketika screening pemain, PSN Ngada tetap melakukan protes sehingga akhirnya Match Com menyatakan pemain bersangkutan bisa diturunkan.

"Herannya pada hari ini kami terima surat putusan panitia disiplin yang menghukum PSN Ngada. Coba salahnya kami dimana? Padahal seharunya PSN Ngada sudah dinyatakan lolos ke putaran berikutnya babak 16 besar," tambah dia.

Ferdy pun mengatakan pada Rabu (18/12) besok dirinya bersama beberapa orang akan menghadap langsung Ketua Umum PSSI untuk membahas soal hal tersebut, bahkan ia juga akan bertemu Komisi III DPR RI untuk membahas masalah tersebut.

Baca juga: PSSI sanksi tujuh tim Liga 1

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019