Jakarta (ANTARA) - Asisten Perekonomian Pemprov DKI Jakarta Sri Haryati menyebutkan alasan penunjukan dirinya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta adalah  proses untuk menentukan secara definitif pemangku jabatan tersebut.

"Sebenarnya gini, ini kan karena saat ini kita sedang 'bidding' Kadisparbud dan ekonomi kreatif karena posisi kosong, kan Pak Alberto sebagai plt sebelumnya, nah jadi ini sambil menunggu proses," kata Sri di Jakarta, Selasa.

Sri menyebutkan tidak bisa menjelaskan lebih jauh karena belum menerima surat penunjukan sehingga tidak berwenang untuk menjelaskan hal tersebut.

"Saya belum terima surat yah, jadi belum bisa berjalan banyak. Untuk Kadis definitif, Insya Allah Januari mudah-mudahan bisa terpilih siapa yang akan menempati posisi di sana sementara saya sebagai koordinator, mungkin itu loh pertimbangannya," kata dia.

Untuk yang akan dilakukan olehnya sebagai plt Kadis Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, kata Sri, akan diarahkan untuk benar-benar bisa menopang perekonomian Jakarta.

"Pariwisata ini betul-betul untuk pertumbuhan ekonomi Jakarta, kegiatan akan kami bangun terus, baik internasional maupun nasional akan dibangun, karena multi pelayanan efeknya paling besar, itu yang akan kami lakukan, selain kolaborasi dengan semua pelaku usaha wisata, hotel dan lainnya," kata dia.

Baca juga: Ditunjuk jadi plt Disparbud, Sri Haryati belum terima surat penunjukan
Baca juga: Plt Disparbud DKI dicopot terkait kisruh Diskotek Colosseum


"Selain itu, memberikan ketertarikan ke masyarakat untuk bikin paket wisata, kami punya kolaborasi dengan 'Jakarta Tourism
 Forum', dibantu Bank Indonesia untuk kiat-kiat Jakarta menarik bagi semua wisatawan domestik maupun luar negeri," ujar Sri menambahkan.

Pencopotan Alberto Ali dan penunjukan Sri Haryati sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, diduga terkait pemberian penghargaan Adikarya Wisata 2019 untuk Diskotek Colosseum yang menuai protes.

Pemprov DKI Jakarta kemudian memutuskan membatalkan penghargaan Adikarya Wisata 2019 pada Diskotek Colosseum.

"Pemberian penghargaan Adikarya Wisata 2019 pada Colosseum dinyatakan dibatalkan," ujar Sekda Provinsi DKI Jakarta Saefullah di gedung Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (16/12).

Saefullah menyebut pembatalan penghargaan ini atas beberapa fakta yang ditemukan. Di antaranya terdapat surat dari Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud).

"Berdasarkan surat kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta, pada Kepala Disparbud, tanggal 10 Oktober 2019. Yang menyampaikan hasil kegiatan BNNP terhadap pengunjung di Colosseum, pada tanggal 7 September ini menjadi catatan kita," kata Saefullah.
Baca juga: Anies perintahkan inspektorat periksa panitia penilaian Adikarya 2019
Baca juga: Penghargaan Adikarya Wisata kepada Diskotek Coloseum dibatalkan
Baca juga: Pemberian penghargaan Adikarya kepada Colosseum dianggap tidak cermat

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019