Sebuah device atau tool untuk dia bisa dapat akses ke training-training, pelatihan-pelatihan yang relevan sehingga dia memiliki kemampuan maksimal pada profesi yang nantinya akan dia pilih
Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar memiliki cara pandang khusus terkait program kartu prakerja Presiden Joko Widodo yang baginya merupakan alat untuk dapat mengakses pelatihan yang mampu meningkatkan kompetensi pemiliknya. 

Staf Khusus Milenial Presiden itu dalam kunjungannya ke Kantor LKBN Antara di Jakarta, Selasa, mengatakan kartu prakerja sangat bisa menjadi solusi untuk mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Sangat bisa karena kebetulan kami juga terlibat dalam memberikan ide-ide inovasi kartu prakerja kepada kementerian terkait,” kata pria berdarah asli Papua itu.

Baca juga: Kemnaker: Kartu Prakerja tingkatkan kompetensi PMI
Baca juga: KSBSI: Data penerima Kartu Prakerja harus diperkuat


Menurut dia, kartu prakerja bukan diartikan untuk menyokong hidup seseorang sebelum mendapatkan pekerjaan, melainkan sebuah instrumen bagi mereka untuk bisa mengakses pelatihan yang dibutuhkan.

“Sebuah device atau tool untuk dia bisa dapat akses ke training-training, pelatihan-pelatihan yang relevan sehingga dia memiliki kemampuan maksimal pada profesi yang nantinya akan dia pilih,” kata pria kelahiran 17 Desember 1987 itu.

Kartu prakerja, kata dia, juga untuk meningkatkan akseptabilitas seseorang di dunia kerja sehingga perlu peran penting dari sektor swasta. Kartu tersebut sekaligus sebagai penanda apabila seseorang sudah atau belum mendapatkan pekerjaan.

Billy mendorong anak muda untuk terjun ke dunia usaha sebagai wirausaha mandiri yang usahanya justru mampu membuka peluang dan kesempatan kerja lebih besar bagi masyarakat.

Baca juga: Program Kartu Prakerja akan disesuaikan dengan kebutuhan industri
Baca juga: Kemnaker siapkan BLK untuk program kartu prakerja

 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019