Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya menjamin tidak ada aksi "sweeping" (razia) oleh ormas selama berlangsungnya perayaan Natal di Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan jajarannya akan memberikan tindakan tegas apabila ada ormas yang melakukan "sweeping" di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Kapolri juga menegaskan ormas dilarang 'sweeping' akan ada tindakan tegas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya dalam keterangan tertulis, Selasa.

Meski demikian Yusri mengatakan pihak ormas telah menyatakan sikap untuk menjaga toleransi beragama dan bahkan akan membantu menjaga keamanan lokasi perayaan Natal dan Tahun Baru.

“Teman-teman ormas menyatakan akan membantu aparat menjaga toleransi beragama. Ada beberapa ormas bahkan mengerahkan kekuatan menjaga gereja, ada juga yang ikut berpatroli dengan aparat,” tuturnya.

Baca juga: Polda Metro Jaya kerahkan 8.196 personel amankan Natal dan Tahun Baru

Barisan Ansor Serbaguna (Banser) adalah salah satu ormas yang sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk membantu mengamankan jalannya Natal dan Tahun Baru.

Untuk jumlah personel yang akan terlibat dalam pengamanan Natal 2019 dan malam perayaan tahun baru sebanyak 8.196 personel yang disebar di seluruh wilayah Jabodetabek yang disiagakan di 95 Posko Pengamanan (Pospam).

“Untuk mengamankan 1.558 gereja dan 1.360 tempat yang dianggap berkumpulnya masyarakat baik tempat wisata maupun perayaan tahun baru,” kata Yusri.
Baca juga: Polda Metro Jaya umumkan 54 lokasi rawan banjir di Jakarta

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019