Jakarta (ANTARA) - Kejuaraan triathlon bertajuk Ironman 70.3 Lombok 2020 yang akan digelar 4 Juli tahun depan di Lombok, Nusa Tenggara Barat, bakal menjadi ajang pembuktian penyelenggara lokal mampu menggelar gelaran berkelas internasional.

Kejuaraan yang sama sebelumnya dikendalikan oleh penyelenggara asing dan untuk Ironman 70.3 Lombok 2020 bakal dikelola oleh Indonesia Sports and Event Management (ISM).

"Ini yang pertama dikerjakan oleh penyelenggara lokal. Memang butuh kerja keras untuk mendapatkan lisensi ini, makanya kita harus bekerja dengan maksimal," CEO ISM Arie Sukirno di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Kompetisi triathlon Ironman 70.3 kembali digelar di Bintan

Arie mengakui Ironman 70.3 Lombok 2020 menjadi kejuaraan pertama yang ditangani ISM, tetapi pihaknya menegaskan penyelenggaraannya tidak akan kalah dibandingkan saat masih ditangani pengelola asing. Terlebih penyelenggaraannya bakal dipandu langsung pemilik hak cipta Ironman, World Triathlon Corporation (WTC).

Yang membedakan, kata dia, rasa Indonesia dinilai bakal lebih kental mengingat mayoritas panitia penyelengara hingga race director bakal dipegang langsung oleh orang Indonesia sendiri.

"Rasa Indonesia bakal lebih terasa di sini (Lombok) meski kejuaraan belum mengaplikasikan Ironman 70.3 secara penuh. Kita lakukan secara bertahap," katanya.

"Kalau dari segi infrastruktur, Lombok sudah sangat bagus. Jalanan, hotel, fasilitas, semua sudah memenuhi syarat. Karena itu pihak WTC pun langsung menyetujui penyelenggaraan di Lombok," ujar Arie menegaskan.

Ironman 70.3 Lombok 2020 akan melombakan tiga cabang olahraga yang dimulai dengan renang laut sejauh 1,9 km, bersepeda sejauh 90 km dan dilanjutkan dengan lari sejauh 21 km.

Khusus untuk target peserta, ISM membidik 1.000 peserta dari dalam dan luar negeri. Selain peserta individu, pihak penyelenggara juga mengharapkan kehadiran peserta dalam bentuk tim. Hanya saja untuk tim dibatasi kuota 40 tim.

"Dari Ironman Lombok, nanti ada 60 slot untuk bisa ditampil di Kejuaraan Dunia Ironman Selandia Baru tahun depan. Yang menjadi prioritas adalah pemenang," kata Logistic and Events Director Ironman 70.3 Lombok 2020, Maryse LaRocque.

Baca juga: Mahalia Pantja asal Bali sandang predikat "Ironman"

Sementara itu atlet triathlon Indonesia sekaligus Duta Ironman 70.3 Lombok 2020, Inge Prasetyo, mengaku sudah tidak sabar untuk unjuk kemampuan. Apalagi lokasi kejuaraan sudah akrab dengan dirinya karena selama ini berlatih di lokasi yang bakal menjadi Ironman 70.3 Lombok 2020.

"Sempat enggak percaya ada Ironman di Lombok. Lombok tempat latihan saja, siap-siap tersiksa. Tapi semuanya akan terbayar dengan keindahan alam di sana. Semoga temen-temen makin antusias ikut daripada harus ke luar negeri. Semua fasilitas juga bagus," katanya.

Ironman 70.3 Lombok 2020 bukan yang pertama di Indonesia. Sebelumnya ada kejuaraan yang sama di Bintan. Kejuaraan ini juga bakal didukung penuh oleh pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Kementerian Pariwisata.

Baca juga: Ironman Bintan 2019 akan diikuti atlet dari 58 negara
Baca juga: Triathlon sumbang satu perunggu lagi melalui Nethavani
Baca juga: Daniel Frans juarai Rhino Cross Triathlon 2019

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019