Jakarta (ANTARA) - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria menjelaskan tentang dukungan pembangunan pertanian Indonesia di mana saat ini sudah memerlukan konsep entrepreneur dan wirausahawan sosial (sosiopreneur).

Menurut Arif, konsep itu perlu kematangan sehingga dapat disinergikan untuk dapat melahirkan inovasi-inovasi.

"IPB akan selalu hadir dengan banyak inovasi terbaru untuk mendukung pembangunan pertanian. Dengan entreprenuer maupun sosiopreneur," ujar Arif dalam informasi tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Wirausahawan muda pertanian perlu kreatif dan inovatif
Baca juga: Menaker dorong generasi muda jadi wirausahawan sosial

Melalui upaya tersebut, Arif mengungkapkan IPB akan selalu siap berkolaborasi bersama Kementerian Pertanian (Kementan) dengan berdasarkan kesamaan visi misi.

"IPB dan Kementan harus saling sinergi membuat strategi dan sasaran yang jitu, tepat, arah sasaran yang benar, untuk pembangunan pertanian Indonesia," ucap Arif.

Baca juga: Presiden berharap perguruan tinggi berperan cetak "sosiopreneur"

Sebelumnya, Mentan Syahrul Yasin Limpo pernah menyampaikan supaya IPB jadi garda terdepan dalam hal mengawal pembangunan pertanian nasional di masa mendatang.

Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan IPB merupakan perguruan tinggi yang telah teruji kompetensinya serta terpercaya untuk sektor pertanian sebagai basis utama pengetahuannya.

Bahkan, Syahrul Yasin tak sungkan meminta dan mengajak IPB agar mendampinginya menyusun program kerja taktis guna peningkatan ekspor komoditas tiga kali lipat.

Baca juga: Mentan luncurkan program cetak pengusaha muda pertanian

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019