Jakarta (ANTARA) - Prancis baru saja meluncurkan prosedur untuk lisensi frekuensi 5G, setelah spesifikasi yang diajukan regulator telekomunikasi dan kondisi finansial untuk mengajukan izin disetujui.

Pemerintah Prancis, dikutip dari Reuters, Rabu, menyatakan sudah menetapkan blok 50MHz seharga 386 juta dolar Amerika Serikat dan blok tambahan di 10MHz seharga 70 juta dolar AS.

Menteri Ekonomi Junior Prancis, Agnes Pannier-Runacher dalam keterangan tertulis menyatakan pemerintah dan regulator telekomunikasi Prancis Arceo sudah merancang mekanisme yang mengizinkan mereka untuk menjual blok dasar 50MHz kepada operator telekomunikasi.

Operator, berdasarkan aturan tersebut, wajib menggelar jaringan di seluruh wilayah Prancis.

"Komitmen jangkauan 5G ini jauh lebih ambisius dibandingkan negara Eropa lainnya, di masa depan akan memperkuat daya saing negara kami," kata Pannier-Runacher.

Spektrum 5G di Prancis akan dijual mulai harga 2,17 miliar Euro.

Arcep, dalam keterangan terpisah, akan menggunakan frekuensi 3,4-3,8GHz dengan total alokasi untuk spektrum 310MHz. Sementara pembayaran untuk blok 50MHz dapat diangsur dalam 15 tahun dan 10MHz dalam empat tahun.

Baca juga: Ponsel 5G diperkirakan semakin murah dalam tiga tahun

Baca juga: Jaringan 4G masih jadi prioritas di Asia Pasifik pada 2020

Baca juga: Jaringan 5G diprediksi masuk Indonesia 2022

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019