Pemakzulan Trump diperkirakan bisa menahan laju pasar global serta dampaknya bagi IHSG hanya mendorong bergerak 'mixed'...
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tengah pekan dibuka melemah dan diprediksi bergerak variatif.

IHSG Rabu pagi dibuka melemah tipis 1,03 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.243,32. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 3,55 poin atau 0,35 persen menjadi 1.004,55.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Rabu, mengatakan sentimen pasar yang sebelumnya terangkat oleh kesepakatan perdagangan AS-Cina fase satu kini pelaku pasar kembali mewaspadai ketidakpastian politik AS berkenaan dengan pemakzulan Presiden AS Donald Trump.

"Pemakzulan Trump diperkirakan bisa menahan laju pasar global serta dampaknya bagi IHSG hanya mendorong bergerak mixed dan potensi menguat pun terbatas," ujar Alfiansyah.

Dari AS, perdebatan di kalangan anggota parlemen mengenai keputusan untuk memakzulkan (impeachment) Presiden AS Donald Trump semakin panas.

Empat hari menjelang keputusan pemakzulan Trump diumumkan, dikabarkan jumlah pendukung pemakzulannya telah meningkat.

Dukungan-dukungan tersebut semakin membuka kemungkinan bahwa Trump akan dimakzulkan.

Apabila pemakzulan Trump benar dilakukan, maka Trump akan menjadi presiden ketiga AS yang menghadapi proses pemakzulan secara resmi, setelah Bill Clinton dan Richard Nixon.

Bursa saham regional Asia siang ini antara lain Indeks Nikkei melemah 74,5 poin atau 0,31 persen ke 23.991,6, Indeks Hang Seng menguat 93,8 poin atau 0,34 persen ke 27.937,5, dan Indeks Straits Times menguat 11,33 poin atau 0,35 persen ke posisi 3.212,13.

Baca juga: Bursa Saham Tokyo dibuka jatuh, pasca-Nikkei alami tertinggi 14 bulan

Baca juga: Wall Street perpanjang rekor tertinggi, kepercayaan investor menguat

Baca juga: Harga emas merangkak naik di tengah penguatan ekuitas dan dolar AS

Baca juga: Dolar AS menguat, dipicu pound jatuh akibat kekhawatiran "Hard Brexit"


 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019