Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Para calon tuan rumah Olimpiade 2016 mengajukan pencalonan mereka kepada para utusan Asia dan Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC), Jacques Rogge, Selasa, dan menyatakan bahwa mereka dapat mengatasi krisis ekonomi global. Para wakil dari Chicago, Tokyo, Madrid, dan Rio de Janeiro berkunjung ke Bali untuk ikut menghadiri kongres tahunan Dewan Olimpiade Asia (OCA) dan masing-masing calon menyatakan mereka pantas menjadi tuan rumah event tersebut. OCA beranggotakan 45 negara dan suara mereka akan sangat penting pada keputusan akhir untuk menentukan tuan rumah Olimpiade 2016 di Copenhagen Oktober mendatang. Menyelenggarakan suatu Olimpiade memerlukan biaya miliaran dolar AS, tetapi empat calon itu mengatakan merupakan tempat yang sesuai untuk menyelenggarakan event olahraga terbesar di dunia itu. Mengingat Asia telah menyelenggarakan Olimpiade pada Agustus lalu, yakni di Beijing, dan Eropa telah mendapat jatah, yakni di London pada 2012, Chicago tampaknya menjadi calon kuat untuk menuanrumahi event tersebut. Amerika terakhir menyelenggarakan Olimpiade di Atlanta tahun 1996. Pencalonan Chicago mendapat dukungan penuh dari calon presiden Barack Obama dan John McCain. "Untungnya banyak prasarana yang kami perlukan sudah dibangun, sehingga kami tidak perlu banyak membangun," kata Patrick Ryan, ketua pencalonan AS, kepada AFP. "Dan banyak hal yang harus kami bangun sudah ada sejak lama. Tetapi, tidak seorang pun dapat mengabaikan sesuatu seperti situasi ekonomi global, termasuk kota lainnya. Kita harus menyadari hal itu." Ryan menambahkan bahwa ia tidak terlalu cemas tentang menarik sponsor, yang kini barangkali uangnya lebih sedikit dibanding tiga bulan lalu. "Kini lebih sulit menarik sponsor dibanding 90 hari lalu, tetapi saya kira orang akan melihat bahwa Olimpiade mrupakan masalah bisnis yang berharga," katanya. Madrid sebut diri pilihan aman Madrid, yang gagal dalam usahanya menjadi tuan rumah olimpiade 2012, menyebut dirinya sebagai pilihan "aman" sebagai tuan rumah Olimpiade 2016 di tengah-tengah krisis keuangan tersebut. "Kami merupakan calon yang aman, kami sudah mempunyai lebih dari 70 persen prasarana, sehingga investasinya minimal," kata ketua pencalonan kota itu, Mercedes Coghen, kepada AFP. "Lebih dari empat tahun belakangan ini, kota Madrid juga telah banyak megivestasikan di prasarana normal, seperti angkutan, jadi kami sudah siap dan tidak terlalu mencemaskan tentang masa depan. "Para sponsor yang kami punyai mendukung pencalonan kami. Olimpiade dapat membuka pintu untuk menarik bisnis baru. Hanya masalah kepercayaan dan mereka sangat percaya pada pencalonan kami," katanya. Tokyo didukung Chirac Tokyo mendapat dukungan dari mantan Presiden Prancis, Jacques Chirac awal bulan ini, tetapi pencalonannya banyak mendapat penentangan, dengan para pengecamnya mengatakan kota metropolis tersebut tidak perlu mengorbankan keuangan untuk menyelenggarakan Olimpiade. Tetapi, ketua pencalonan, Ichiro Kono mengatakan tidak ada yang harus dicemaskan. "Tampak pada saya bahwa krisis keuangan global tidak berdampak bagi kami, karena pemerintah Kota Metropolitan Tokyo dalam keadaan keungan yang sangat sehat dan kami merencanakan Olimpiade dengan cara yang sangat pantas," katanya. Rio de Janeiro di Brasil, mengalami pertumbuhan ekonomi yang kuat dan Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva menyatakan bahwa negaranya mempunyai "segala sesuatu yang diperlukan" untuk menyelenggarakan Olimpiade 2016. Presiden komite Olimpiade Brasil, Carlos Neuman mendukung komentar itu. "Saya dapat menjamin setiap orang bahwa Brasil siap menyelenggarakan Olimpade 2016,` katanya. "M Copyright © ANTARA 2008