Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah di Ternate, Rabu, melalui siaran pers yang diterima, Rabu, menyatakan, berdasarkan informas Pos SAR Tobelo bahwa kondisi membahayakan jiwa manusia satu orang tenggelam dengan perahu saat pergi melaut karena kemasukan air.
Baca juga: Tim Basarnas selamatkan pendaki Gunung Gamalama
Baca juga: Korban hilang "longboat" Ternate-Sanana dicari Basarnas
Karena itu pada Rabu (18/12), Pelapor atas nama Coan melaporkan ke Pos SAR Tobelo, korban atas nama Absalom Nebuntu yang juga ayah Pelapor pergi melaut mengunakan perahu ketinting dan perahu Kemasukan air Dan membutuhkan pertolongan segera karena perahu sudah tenggelam dan terakhir korban melakukan kontak dengan anaknya 30 menit sebelum kejadian.
"Oleh Karena itu, tim Rescue Pos SAR Tobelo bersama KUUP Tobelo Bergerak menuju LKP dengan menggunakan RIB 03 Tobelo untuk melaksanakan pencarian dan evakuasi," ujarnya.
Sehingga, tepatnya pukul 02.25 wit Tim SAR Gabungan sampai titik duga dan dilanjutkan melaksanakan pencarian, pukul 02.30 WIT Tim SAR gabungan melihat kode lampu dari korban dan menuju ke lokasi korban dan pukul 03.13 WIT Tim SAR Gabungan menemukan korban jarak 4,8 Nm Radian 192° dari titik duga. Korban ditemukan dalam keadaan selamat dan Perahu korban ditemukan dalam kondisi sudah tenggelam.
Baca juga: Basarnas evakuasi tiga korban longboat hanyut di Tikep
Baca juga: Basarnas bangun 13 pos pelayanan Lebaran
Selanjutnya, korban dievakuasi menuju Ds Evi-evi, Halmahera Utara dengan menggunakan RIB 03 Tobelo dan Tim SAR gabungan telah tiba di Dsa Evi-Evi Halmahera Utaradan selanjutnya korban diserahkan ke pihak keluarga.
"Dengan ditemukan dan dievakuasinya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai, seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke instansi masing-masing," ujarnya.
Baca juga: Jelang Lebaran, Basarnas Ternate gelar apel siaga
Baca juga: Nelayan hilang di perairan Halmahera Utara masih dicari Basarnas
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019
