Pengetahuan dan informasi yang ada di UGM tidak boleh secara eksklusif hanya diakses oleh mereka yang menjadi bagian dari sivitas akademika UGM. Masyarakat luas memiliki hak untuk memperoleh pengetahuan dari UGM
Yogyakarta (ANTARA) - Universitas Gadjah Mada menghadirkan laman "kanalpengetahuan.ugm.ac.id" sebagai kanal pengetahuan yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas.

Kepala Pusat Inovasi dan Kebijakan Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada (UGM) Hatma Suryatmojo dalam penjelasan di Yogyakarta, Rabu, mengatakan kanal pengetahuan dibuat sebagai wujud untuk mengimplementasikan semangat UGM sebagai kampus inklusif.

"Pengetahuan dan informasi yang ada di UGM tidak boleh secara eksklusif hanya diakses oleh mereka yang menjadi bagian dari sivitas akademika UGM. Masyarakat luas memiliki hak untuk memperoleh pengetahuan dari UGM," kata Hatma.

Ia mengatakan UGM dengan 18 fakultas dan 2 sekolah, serta lebih dari 250 program studi menjadi perguruan tinggi dengan kekayaan disiplin ilmu yang paling luas di Indonesia, serta gudang dari berbagai ilmu pengetahuan serta informasi yang bermanfaat dan inspiratif.

Dengan mengakses laman kanalpengetahuan.ugm.ac.id, masyarakat dapat menyaksikan konten berita, pendidikan, penelitian, pengabdian, menara ilmu, dokumenter, serta konten seni dan budaya yang diunggah di kanal pengetahuan di masing-masing fakultas.

Mulai dikembangkan pada tahun 2016, kini setiap fakultas telah memiliki kanal pengetahuan beserta tim khusus yang secara rutin mengunggah konten dalam bentuk artikel, infografis, maupun video.

"Setiap bulannya, masing-masing fakultas mengunggah dua sampai tiga konten," katanya.

Di samping menjadi sarana untuk membagikan ilmu kepada masyarakat umum, menurut dia, kanal pengetahuan juga menjadi sarana pembelajaran eksternal bagi mahasiswa UGM sendiri.

"ini sejalan dengan strategi UGM dalam mengembangan inovasi pembelajaran di kampus dengan memberikan muatan paparan kompetensi global serta pembelajaran berbasis visual atau visual based learning," kata dia.

Ia mengatakan UGM didirikan 70 tahun yang lalu dengan mandat untuk mengembangkan diri sebagai balai nasional ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi berdasarkan Pancasila demi kepentingan kemanusiaan dan perkembangan bangsa Indonesia.

Dalam menjalankan mandat tersebut, kata dia, UGM dituntut untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan tinggi yang adaptif dan responsif dalam memecahkan persoalan bangsa dan berkontribusi meningkatkan kompetensi SDM untuk daya saing bangsa .

"Hal itu salah satunya diterjemahkan dengan menyediakan sumber-sumber pengetahuan bagi masyarakat," kata dia.

Ia menambahkan, setelah berhasil mengembangkan kanal pengetahuan, UGM kini memiliki kanal TV UGM atau UGM Channel yang khusus menampilkan konten-konten audio visual yang bisa disaksikan secara langsung melalui laman channel.ugm.ac.id.

Dengan berbagai media ini, diharapkan masyarakat dapat dengan mudah mengakses konten-konten yang dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri serta berdampak bagi masyarakat luas, demikian Hatma Suryatmojo.

Baca juga: Ombudsman minta UGM terbuka soal pemeriksaan disertasi Rektor Unnes

Baca juga: Prototipe baterai nuklir berhasil dikembangkan tim peneliti UGM

Baca juga: Pukat UGM optimistis Presiden tetap keluarkan Perppu KPK

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019